Cak Imin Dapat Dukungan Ulama PKB, Ikut Nyapres di 2024 Lewat Hasil Ijtima'

"Ada masukan-masukan penting dari para peserta, dari Pak Kiai dan Bu Nyai, ini tentang kriteria kepemimpinan di 2024, yaitu soal kecerdasan, soal amanah, soal kemampuan komunikasi, terutama salah satu yang kita kritisi adalah soal komunikasi kepada publik yang lebih transparan," ujar Maman dalam konferensi pers di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).

Jan 15, 2023 - 15:55
Cak Imin Dapat Dukungan Ulama PKB, Ikut Nyapres di 2024 Lewat Hasil Ijtima'

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Ijtima' Ulama Nusantara dibuka pada Jumat (13/1) lalu. Pembukaan dihadiri oleh Wapres RI Ma'ruf Amin dan Menaker RI Ida Fauziah. Ijtima' Ulama ini pun menghasilkan beberapa rekomendasi.

Para ulama PKB menyatakan dukungannnya untuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai capres 2024. Dukungan ini merupakan hasil dari ijtima' ulama.

Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq, mengatakan salah satu rekomendasinya ialah mendukung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Ada masukan-masukan penting dari para peserta, dari Pak Kiai dan Bu Nyai, ini tentang kriteria kepemimpinan di 2024, yaitu soal kecerdasan, soal amanah, soal kemampuan komunikasi, terutama salah satu yang kita kritisi adalah soal komunikasi kepada publik yang lebih transparan," ujar Maman dalam konferensi pers di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).

"Tapi kami tidak menentukan siapa, tapi lebih jelas Ijtima Ulama ini mengamanatkan kepada Gus Muhaimin untuk menentukan siapa dan kami tetap mendukung Gus Muhaimin tetap capres atau cawapres di kepemimpinan nasional di 2024," sambungnya.

Ulama Jadi Juru Kampanye
Maman menjelaskan Ijtima' Ulama Nusantara juga disepakati akan menjadi forum yang mewadahi seluruh Kiai terkait perpolitikan di Indonesia. Para peserta Ijtima' Ulama Nusantara itu akan menjadi juru kampanye nasional.

"Yang kedua, kita akan melakukan pemasukan-pemasukan publik melalui para Kiai, para ibu Nyai ini sehingga keputusan yang paling penting adalah di sini semua peserta dari Ijtima Ulama Nusantara ini menjadi juru kampanye nasional," katanya.

Maman mengatakan rekomendasi berikutnya ialah memberikan amanah penuh kepada Ketum PKB, Cak Imin, untuk menentukan arah PKB dalam pemenangan di Pemilu 2024. Rekomendasi lainnya ialah para ulama akan mengawal program-program PKB dan memberikan masukan-masukan serta memperjuangkan perlindungan anak dan perempuan.

"Ini rekomendasi dari kiai-kiai, sehingga di periode ini setelah kita berhasil kemarin pada periode sebelumnya ada Undang-Undang Pesantren, maka undang-undang tentang kesejahteraan ibu dan anak menjadi prioritas yang akan kita selesai di periode ini," ujarnya.

Diumumkan Sebelum Ramadhan
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan para ulama mendukung penuh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju di Pilpres 2024. Selain itu, Jazilul mengatakan para ulama juga mendorong Cak Imin untuk segera menentukan pasangan presiden yang memenuhi syarat.

"Hasil dari pertemuan Ijtima' Ulama ini mendorong agar Gus Muhaimin maju menjadi capres atau cawapres 2024. Dan segera menentukan pasangannya dan ini yang ditunggu-tunggu," kata Jazilul di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).

Jazilul Fawaid mengatakan para ulama meminta PKB untuk segera menentukan nama capres-cawapres yang akan diusung pada Pemilu 2024. "Tadi menjadi masukan yang pertama akan dibahas oleh DPP PKB untuk menindaklanjuti koalisi dengan Gerindra tentunya, seperti apa. Tapi ini agak rahasia, para kiai memberikan limit waktu untuk memutuskan. Tapi limitnya nanti lah ya. Limitnya sesegera mungkin tapi ada limitnya. Kalau bisa yang sebelum puasa, sebelum Maret berarti ya. Paling lambat," kata Jazilul.

Menurutnya, para ulama meminta untuk segera ada nama capres-cawapres lantaran agar mereka dapat menjadi juru kampanye. Dia menyebut hal itu agar saat bulan Ramadhan, para ulama sudah dapat menyosialisasikan capres-cawapres yang diusung.

"Menurut pandangan para kiai, semakin cepat pasangan presiden dan wakil presiden, para kiai ini menjadi juru kampanye am. Apa yang mau dijuru kampanye kan kalau belum ada pasangannya," katanya.(Sirhan Sahri)