CAK ERI YAKIN MAS IIN BUPATI SIDOARJO; Sehingga Perlu Bertemu, Bersinergi “Mbangun Suroboyo - Sidoarjo”
“Aku karo Mas Iin itu teman lama. Ibarate konco dolen, dan Mas Iin adalah sosok yang layak memimpin Sidoarjo ,” kata Cak Eri, Cawali Surabaya
NUSADAILY – SIDOARJO: Gayeng dan gerrr..gerrran dengan segala candanya. Itulah acara Ngobrol Bareng Sinergitas Surabaya & Sidoarjo mempertemukan Achmad Amir Aslichin dengan Eri Cahyadi di Posko Kemenangan SAE di kawasan Taman Pinang, Sidoarjo, pada Kamis (24/10) siang.
Berkonsep lesehan, acara dihadiri sekitar 100 orang dari berbagai unsur,--mulai pelaku UMKM, budayawan, tokoh pendidikan hingga kalangan buruh, petani dan petambak serta dan kaum profesional ini, benar-benar berlangsung dalam suasana yang begitu cair. Sesekali terdengar yel-yel untuk kemenangan Paslon SAE yang serempak dari para relawan SAE, sehingga menambah suasana begitu cair, semarak dan bernuansa penuh kekeluargaan.
Mas Iin, sapaan Paslon SAE maupun Cak Eri, sapaan Cawali Surabaya mengawali dengan guyonan yang segar. Keduanya berbicara dengan gaya Suroboyoan, --notabene tak berbeda dengan Darjoan,--sebutan dialek khas masyarakat Sidoarjo. “Aku karo Mas Iin, wes suwe kenal. Kami lama berteman, ibarate konco dolen. Sehingga kami sudah sama-sama tahu dan paham betul. Mas Iin adalah sosok yang memang layak memimpin Sidoarjo ,” kata Cak Eri.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan berbagai alasan bertemu dengan Mas Iin, yang merupakan sosok visioner, berpandangan luas (global), bersikap toleran dan mau merangkul semua golongan. Juga mempunyai kepedulian tinggi terhadap kemaslahatan masyarakat Sidoarjo.
Apalagi berbekal berpengalaman sebagai anggota DPRD Jatim, sehingga Mas Iin dinilai memahami betul arah kebijakan pemerintah terkait program pembangunan Surabaya maupun Sidoarjo ke depanya. “Suroboyo bek Sidoarjo iku, ibarat adik dan cacak. Keduanya adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan dalam hal apapun.,” ujar Cak Eri.
Surabaya bisa menjadi hebat, lanjut dia, karena tak lepas peran dengan segala geliatnya Sidoarjo, sebagai daerah penyangganya. “Jadi Surabaya dan Sidoarjo itu harus sama-sama kuat, dan bergerak menjadi hebat ke depannya,” ujar Cak Eri, yang langsung disambut yel-yel dan suara tepuk riuh dari peserta acara Ngobrol Bareng ini.
Kedatangan Cak Eri bertemu dengan Mas Iin, tentunya tidak hanya sekadar melepas kangen sebagai sahabat lama yang kebetulan sama-sama berkontestasi pada Pilkada 2024. Lebih dari itu, tentunya ada pertimbangan aspek politis, terutama untuk kepentingan membangun Surabaya dan Sidoarjo ke depannya.
Sehingga Cak Eri yang berpeluang besar kembali menjabat Walikota Surabaya melalui Pilwali 2024,--melawan bumbung kosong ini, merasa sangat perlu terus menjalin silaturahmi dengan Mas Iin. Karena secara kalkulasi politik, Mas Iin berpasangan dengan Edy Widodo, yang diusung koalisi besar,--kekuatan politiknya setara dengan 34 kursi di DPRD Sidoarjo ini, diyakini memenangkan pemilihan bupati dan wakil bupati Sidoarjo.
“Jadi ini adalah bentuk upaya kami berdua untuk memulai bersinergi untuk kepentingan ke depan, terkait arah pembangunan Surabaya dan Sidoarjo,” ujar Cak Eri, yang langsung diamini Mas Iin. “Sidoarjo dan Surabaya memang tidak bisa dipisahkan. Dan memang banyak hal dari Cak Eri yang bisa diteladani,” timpal Mas Iin. “Saya siap nyucup ilmunya Cak Eri,” tambah Mas Iin, yang langsung disabut gerrr-gerrrran.
Cak Eri maupun Mas Iin pun bersepakat bahwa pembangunan segala aspek wilayah Surabaya dan Sidoarjo harus saling terkoneksi. Misalnya untuk pembangunan infrastruktur kawasan MER Surabaya, yang nantinya akan menyatu dengan wilayah Sidoarjo. Begitu pula masalah pengembangan sektor transportasi yang menghubungkan Surabaya dan Sidoarjo harus dibangun dengan konsep saling bersinergi.
Sektor lainnya, seperti pengendalian banjir, Mas Iin, terang-terang mengaku akan banyak belajar dari Cak Eri, yang terbukti mampu mengatasi banjir di Surabaya. Begitu pula untuk pembangunan sektor pendidikan maupun pemberdayaan UMKM, sebagai peningkatan perekonomian kerakyatan, harus ditopang kebijakan yang bersinergi antara Pemkab Sidoarjo dan Pemkot Surabaya.
Sehingga berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Surabaya dan Sidoarjo bisa dilakukan bersama-sama, dengan berbagai kebijakan yang bersinergi.
Apalagi saat ini banyak warga Surabaya tinggal dan bekerja di Sidoarjo. Begitu pula sebaliknya, banyak warga Sidoarjo kerja di Surabaya dan berdomilisi di Surabaya. Keduanya pun sepakat untuk saling mengingatkan warganya pada saat coblosan harus menggunakan hak politiknya. Artinya, warga Surabaya yang tinggal di Sidoarjo harus pulang ke Surabaya dan mencoblos Cak Eri di TPS masing-masing. Begitu juga warga Sidoarjo yang tinggal di Surabaya wajib balik kampung ke Sidoarjo untuk mencoblos Paslon SAE bernomor 2 para Pilkada yang dihelat 27 Nopember mendatang. (*/Cak ful)