Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Terima Kunjungan dari Pemerintah Malaysia Untuk Belajar Pertanian

Kedatangan Datuk Sri Haji diketahui karena pemerintah Malaysia tertarik dengan pengembangan bidang pangan, terutama padi, kedelai, dan integrasi dengan peternakan yang dilakukan Tatu dan Profesor Ali Zum. Menurut Tatu potensi pertanian dan pariwisata di wilayahnya cukup potensial. Salah satu yang telah terbukti dikembangkan di area pertanian Kabupaten Serang, adalah varietas kedelai Migo Ratu Serang hasil kerja sama dengan Profesor Ali Zum Masyar.

Mar 20, 2023 - 17:32
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah Terima Kunjungan dari Pemerintah Malaysia Untuk Belajar Pertanian
Foto: Dok. Pemkab Serang

NUSADAILY.COM – SERANG - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan ahli pertanian Profesor Ali Zum Masyar menerima kunjungan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Sri Haji Mohamad bin Sabu ke Pusat Penelitian Pengembangan dan Penerapan Bioteknologi Agrowisata Edutainment Serang di Desa Rancasanggal, Kecamatan Cinangka.

Kedatangan Datuk Sri Haji diketahui karena pemerintah Malaysia tertarik dengan pengembangan bidang pangan, terutama padi, kedelai, dan integrasi dengan peternakan yang dilakukan Tatu dan Profesor Ali Zum. Menurut Tatu potensi pertanian dan pariwisata di wilayahnya cukup potensial. Salah satu yang telah terbukti dikembangkan di area pertanian Kabupaten Serang, adalah varietas kedelai Migo Ratu Serang hasil kerja sama dengan Profesor Ali Zum Masyar.

"Kedelai varietas Migo Ratu sedang dikembangkan secara optimal dan menjadi program prioritas kami. Apalagi seperti kita tahu. Indonesia dikenal sebagai produsen tahu dan tempe, sangat ironis jika makanan utama kedelai dapat dari impor," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/3/2023).

BACA JUGA : Menteri Pertahanan AS Lakukan Kunjungan Mendadak ke Irak,...

Ia menilai kualitas kedelai lokal Kabupaten Serang dengan hasil uji coba varietas, Migo Ratu Serang mampu menghasilkan hingga 6,5 ton kedelai per hektare.

"Ada empat kabupaten yang menjadi lumbung pangan di Banten yakni Kabupaten Tangerang, Lebak, Pandeglang, dan Serang," terangnya, dilansir dari detik.com

Tatu pun berharap setelah pertemuan dengan Datuk Sri Haji, maka akan ada kerja sama bidang pertanian antar Pemkab Serang dengan Pemerintah Malaysia.

"Ada lahan sawah seluas 57 ribu hektare dan perkebunan 8 ribu hektare yang bisa dimanfaatkan," ucapnya.

Dalam kunjungan tersebut, Tatu juga mengajak rombongan Menteri Malaysia untuk berwisata ke pantai Anyar-Cinangka sebagai tempat liburan bersama keluarga.

"Nanti kita sama-sama buat acara di Pantai Anyer, biar bisa refreshing," katanya.

Sementara itu, Peneliti Pengembangan dan Penerapan Agrobisnis Kabupaten Serang, Profesor Ali Zum Mashar mengatakan saat ini Pemkab Serang memiliki beras dengan kualitas protein tinggi. Beras ini bisa jadi sebagai solusi stunting dan gizi di dunia.

"Karena beras di sini zero sugar dan ada juga jenis padi yang bisa panen 16 ton per hektare," paparnya.

Selain itu, pihaknya memiliki teknologi kedelai yang sudah dirakit 20 tahun lalu dan mampu memproduksi 6 ton per hektare.

"Dunia hanya bisa produksi maksimal 4 ton per hektare, namun kita bisa lebih, asal mengikuti prosedur yang kita buat," tuturnya.

Ia menambahkan Indonesia berpotensi menjadi swasembada daging dan telur dengan memanfaatkan limbah jagung dan kedelai untuk dijadikan sebagai pelet ayam.

"Ini yang akan kita kembangkan untuk kerja sama dengan kerajaan Malaysia. Kita bisa bangun kedaulatan pangan dengan mitra dari internasional," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Datuk Sri Haji mengaku kagum dengan keindahan sektor wisata di Kabupaten Serang.

"Kita satu rumpun dan satu keturunan. Oleh karena itu, kita sering bekerja sama seperti saat kejadian tsunami di Aceh dan gempa di Palu," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi potensi pertanian yang sudah dikembangkan oleh pihak pemerintah guna menjamin ketahanan pangan warganya.

"Semoga kita bisa bekerja sama dengan memanfaatkan kelebihan masing-masing," tandasnya. (ros)