Bupati Pamekasan Ajak Pemimpin Tingkatkan Volume Sabar

Beragam cobaan, tantangan hingga berbagai informasi hoaks cukup banyak ditemukan di kalangan mayarakat umum. Sehingga secara sekilas, sebagian masyarakat justru terkontaminasi dengan beragam informasi cepat yang mereka dapat dalam waktu relatif singkat.

Jan 13, 2023 - 22:40
Bupati Pamekasan Ajak Pemimpin Tingkatkan Volume Sabar
Bupati Pamekasan Ajak Pemimpin Tingkatkan Volume Sabar

NUSADAILY.COM – PAMEKASAN – Bupati PamekasanBadrut Tamam mengajak seluruh jajaran aparat di lingkungan pemerintah daerah yang dipimpinnya, agar meningkatkan volume sabar seiring dengan perkembangan teknologi informasi.

Terlebih pada era revolusi industri yang merubah beragam fenomena sosial, termasuk manset etika dan budaya para generasi bangsa. Sehingga sosok pemimpin di era ini, sudah harus memiliki kesabaran ekstra.

BACA JUGA : Ini Kandidat Sekda Pamekasan Suksesor Totok Hartono

Beragam cobaan, tantangan hingga berbagai informasi hoaks cukup banyak ditemukan di kalangan mayarakat umum. Sehingga secara sekilas, sebagian masyarakat justru terkontaminasi dengan beragam informasi cepat yang mereka dapat dalam waktu relatif singkat.

“Seperti kita ketahui bersama bahwa banyak kepada desa yang baik, banyak TNI-Polisi yang baik, banyak bupati yang baik. Karena ada satu (oknum) yang tidak baik, seakan-akan semuanya tidak baik. Ini yang namanya delegitimasi,” kata Bupati Badrut Tamam, Jum’at (13/1/2023).

Pria yang familiar disapa Mas Tamam, juga menyampaikan jika ketidakpercayaan terhadap seorang pimpinan menjadi salah satu faktor penyebab dari awal kehancuran sebuah negara.

“Salah satu fenomena yang membuat seseorang tidak mempercayai terhadap pimpinan saat ini, di antaranya sangat mudah ditemukan di berbagai media sosial. Karena saat ini, semua elemen masyarakat bisa mengakses media sosial tanpa terkontrol,” jelasnya.

Fenomena tersebut kontras dengan era-era sebelumnya, yang diakui lebih terkontrol dan menekankan pada aspek kemanusiaan. Sekalipun perubahan dalam setiap era merupakan suatu keniscayaan. “Sekarang era post truth, akhir zaman, atau era fitnah,” tegasnya.

“Kalau dulu ada apa tidak yang mau selfie dengan Pak Kepala Desa, dengan Pak Polisi, dengan Bupati, tidak ada. Tapi sekarang, orang kecelakaan saja bukan keburu menolong, tapi justru sibuk mengambil video dan mau jadi orang pertama yang memberi informasi. Sebab ada kepribadian baru pada diri kita sekarang,” jelasnya.

Bahkan pihaknya juga meyakini jika era saat ini menuntut seorang pemimpin untuk memiliki ekstra sabar dan tidak terjebak pada hal yang dapat mengganggu kepemimpinan, sehingga program yang dicanangkan tetap berjalan maksimal.

BACA JUGA : Tahap Seleksi Calon Anggota PPS di Pamekasan

“Dari itu, bersabarlah. Artinya disanjung tak usah terbang, dihina jangan tenggelam, karena janji Allah akan bersama orang-orang yang sabar. Senyum saja, sekalipun dianggap cengengesan, tidak masalah. Gusti Allah tak asaren (tidak tidur), kalau kita yakin Allah tak asaren dan hati kita lurus, insya’ Allah jalan lapang akan diberikan kepada kita,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sangat berharap para pimpinan di daerahnya agar selalu amanah dan melayani rakyat. “Syarat negara maju itu ada empat, pertama ulama-nya membimbing, kedua orang kayanya dermawan, ketiga orang miskinnya mendoakan, dan keempat pemimpinnya adil,” pungkasnya.(ris)