Bupati Jember Ngopi Bareng Pengusaha, Kendalikan Inflasi Sejak Awal 2023

Hendy minta pelaku usaha agar mengkritisi dan menawarkan solusi kepada pemerintah daerah. Ia menilai, pengendalian inflasi membutuhkan partisipasi para pengusaha. “Kalau hanya konsumen, grosirnya tidak dikendalikan, kan tidak bisa juga.

Jan 11, 2023 - 23:04
Bupati Jember Ngopi Bareng Pengusaha, Kendalikan Inflasi Sejak Awal 2023
Kendalikan Inflasi Sejak Awal 2023, Bupati Jember Ngopi Bareng Pengusaha

NUSADAILY.COM – JEMBER – Bupati Jember Hendy Siswanto memulai pengendalian inflasi sejak awal 2023 dengan cara ngopi bareng Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah pengusaha di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (10/1/2023) malam.

“Semangat tahun 2023 harus kita mulai seperti ini. Nanti untuk lebih detail lagi, kami akan undang pelaku usaha langsung, para pedagang grosir untuk duduk semeja. Bentuk konkret bagaimana pengendalian inflasi,” kata Hendy, usai acara.

Kementerian Dalam Negeri sudah mengingatkan para kepala daerah agar benar-benar mengendalikan inflasi sepanjang tahun ini. “Tentunya dengan bertemu teman-teman ini, di samping tadi kita uraikan capaian yang sudah dilakukan, capaian itu masih kurang banyak. Kami masih perlu masukan koreksinya apa pada 2023 ini,” kata Hendy.

BACA JUGA : Giliran Bupati Jember Kunjungi Kampus UMM, Bahas Kemandirian..

Hendy minta pelaku usaha agar mengkritisi dan menawarkan solusi kepada pemerintah daerah. Ia menilai, pengendalian inflasi membutuhkan partisipasi para pengusaha. “Kalau hanya konsumen, grosirnya tidak dikendalikan, kan tidak bisa juga. Harga (ada di) mereka. Kita harus duduk bareng,” katanya.

 “Semangat Bulog (Badan Urusan Logistik) untuk mendukung operasi pasar harus diikuti serta para penjual juga. Setiap Rabu pagi, kami bersama TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) ngopi bareng. Satu jam saja. Setiap bulan sekali, tim besar. Terus sampai akhir tahun,” kata Hendy.

Hendy memperhatikan dengan saran Badan Pusat Statistik (BPS) terkait kenaikan harga beras. “Bukan hanya Bulog untuk operasi pasar, tapi grosir-grosir harus dikendalikan. Kita menjual bukan hanya ke konsumen, tapi juga ke grosir agar bisa menekan harga turun. Harga beras sudah naik empat kali. Ini menjadi peringatan buat kita, Meski (inflasi) kita masih bagus, tapi tidak boleh lengah,” katanya.

BACA JUGA : PBNU Dirikan BUMNU Sektor Pangan senilai Rp 12,5 M di Kabupaten..

Sejauh ini inflasi di Jember terkendali. “Tapi tadi diingatkan Kepala Bank Indonesia: tetap hati-hati. Bagus, aman, optimis kita. Tapi kalau tidak hati-hati (terhadap inflasi), memperbaikinya berat,” kata Hendy.

Hendy juga masih akan memperbanyak kegiatan di seluruh kecamatan yang melibatkan pelaku usaha mikro kecil menengah. Acara di alun-alun juga tetap digelar rutin. “Dengan begitu, roda perekonomian di Jember melaju dengan cepat,” katanya.(ris)