Bupati Hendy Larang Kepsek di Jember Ngomong Soal Sumbangan di Depan Siswa

Hendy mengakui, proses pendidikan berkualitas di sekolah membutuhkan biaya dan kebutuhan setiap sekolah tidak sama.

Dec 9, 2022 - 21:08
Bupati Hendy Larang Kepsek di Jember Ngomong Soal Sumbangan di Depan Siswa
Bupati Hendy Larang Kepsek di Jember Ngomong Soal Sumbangan di Depan Siswa

NUSADAILY.COM – JEMBER -  Bupati Hendy Siswanto mempersilakan seluruh kepala sekolah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, agar mengajak orangtua siswa berpartisipasi dalam pembiayaan pendidikan. Namun kepala sekolah dilarang melakukan pungutan liar.

Hendy mengakui, proses pendidikan berkualitas di sekolah membutuhkan biaya dan kebutuhan setiap sekolah tidak sama. “Ada dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), tapi tidak banyak,” kata Hendy, ditulis Jumat (9/12/2022).

BACA JUGA : UMKM Butuh Tindak Lanjut Pemkab Jember

Partisipasi wali murid dan orangtua siswa diperlukan dalam menjaga keberlangsungan proses belajar mengajar di sekolah. “Ajak serta para wali murid untuk berdiskusi, bukan dalam bentuk perintah. Tapi bagaimana mereka ikut merasa memiliki sekolah. Bukan hanya menitipkan anak,” kata Hendy.

Hendy mengajak para pemangku kepentingan di lingkup pendidikan untuk berdiskusi bersama agar bisa menghindari adanya pungutan liar. Diskusi ini bisa dilakukan secara langsung maupun melalui komite sekolah masing-masing. Jika ada keragu-raguan, sekolah bisa berkonsultasi dengan tim Saber Pungli Kabupaten Jember.

“Tapi jangan sampai mengumumkan sumbangan sukarela atau apapun yang berbau duit di depan anak-anak, karena ada anak-anak yang mampu dan tidak. Memang tidak ada penekanan, bebas, sumbangan sukarela. Tapi (siswa) yang tidak mampu tadi diolok temannya. Akhirnya (anak yang tidak mampu ini) tidak mau sekolah, menangis,” kata Hendy.

BACA JUGA : Jember Diguncang Gempa Pagi Ini Hingga Dua Kali

Hendy sudah mendapat pengaduan soal siswa tak mampu yang diolok-olok. “Saya sampaikan ke kepala sekolah, andai ada sumbangan suka rela bebas, jangan disampaikan di depan anak-anak. Orangtua-orang tua dikumpulkan. Saya juga meminta kepala sekolah untuk bersilaturahmi kepada wali murid, supaya ada hubungan keterikatan,” katanya.

Dinas Pendidikan Jember sudah melakukan sosialisasi pemberantasan pungli di lingkungan pendidikan, Kamis (8/12/2022) kemarin, di Aula PB Sudirman. Ada 778 peserta yang mengikuti kegiatan ini, termasuk Dinas Pendidikan Prov. Jatim Wilayah Jember, Kepala SD Negeri, Kepala SMP Negeri/ Swasta, Kepala SMA/K Negeri, dan Tim Sapu Bersih Pungli (Saber {Pungli).(ris)