Buka SPBU Pertamina Sendiri, Harus Siapkan Modal Segini!

Di antara kita mungkin ada yang berkeinginan untuk memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Bisnis SPBU pun terlihat menarik, terlebih bila membayangkan pundi-pundi yang dapat dihasilkan.

Jan 5, 2023 - 12:00
Buka SPBU Pertamina Sendiri, Harus Siapkan Modal Segini!
Ilustrasi/Foto: Republika/Wihdan

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Di antara kita mungkin ada yang berkeinginan untuk memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina. Bisnis SPBU pun terlihat menarik, terlebih bila membayangkan pundi-pundi yang dapat dihasilkan.

Tapi sebenarnya berapa modal yang diperlukan untuk bisa membuka bisnis SPBU ini?
Dilansir dari situs kemitraan Pertamina, PT Pertamina (Persero) menyediakan dua bentuk kerja sama untuk membuka SPBU, yaitu CODO (Company Owned Dealer Operated) dan DODO (Dealer Owned Dealer Operated).

SPBU CODO Pertamina merupakan SPBU sebagai bentuk kerja sama antara PT Pertamina (Persero) dengan pihak-pihak tertentu. Di antaranya yaitu kerja sama pemanfaatan lahan milik perusahaan ataupun individu untuk dibangun SPBU Pertamina.

Sementara itu, SPBU DODO merupakan SPBU bentuk kerja sama di mana lokasi dan investasi dilakukan seluruhnya oleh individu calon mitra.

Terlepas dari itu, untuk SPBU Regular syarat yang harus dipenuhi minimal memiliki lahan berukuran 1.500 m2 dengan lebar depan 30 meter serta menyediakan modal paling tidak Rp 500 juta atau lebih tergantung luas dan fasilitas SPBU.

Namun, jika persyaratan atau modal yang dibutuhkan tersebut dirasa berat, maka terdapat pilihan lain yang diberikan Pertamina melalui franchise SPBU mini atau yang dikenal dengan Pertashop.

Pertashop menjual produk-produk BBM Pertamina yang non-subsidi, LPG non-subsidi, dan produk lainnya yang dimiliki oleh Pertamina. Bisnis SPBU ini tidak membutuhkan lahan yang luas dan modal yang besar.

Ada tiga jenis Pertashop yang ditawarkan dengan modal berbeda. Pertama adalah tipe Gold. Pada tipe ini modal yang diperlukan adalah Rp 250 juta, di mana dengan modal segitu sudah termasuk modal pembelian produk, biaya Pertashop dan instalasi.

Kemudian yang kedua adalah jenis Platinum. Modal yang diperlukan untuk Pertashop jenis ini adalah Rp 400 juta dengan rincian biaya Pertashop+instalasi, modal pembelian produk Rp 70 juta untuk produk Pertamax.

Terakhir adalah tipe Diamond dengan modal Rp 500 juta. Rinciannya biaya Pertashop dan instalasi, modal pembelian produk Pertamax Rp 70 juta, serta biaya lainnya.

Lalu, bagaimana cara membuka bisnis ini? Simak 3 caranya di bawah sini, seperti dikutip dari detikcom.

1. Mengurus Perizinan SPBU
Siapkan beberapa dokumen dengan jujur dan dapat dipertanggungjawabkan seperti berikut:

- Fotokopi KTP Pemilik
- Surat Akta Pendirian Perusahaan
- Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Surat Izin Gangguan
- Surat Peruntukkan dan Penggunaan Tanah

Setelah dokumen-dokumen penting itu sudah siap, selanjutnya perlu menyiapkan desain bentuk SPBU Pertamina yang akan dibangun, peta lokasi usaha, kelengkapan data fasilitas inventaris, data kapasitas penyaluran BBM serta kapasitas penyimpanannya.

2. Pemilihan Lokasi
Caranya bisa dengan memilih secara langsung melalui website dan lakukan survei lapangan. Ini penting untuk dijadikan pertimbangan seperti banyak dilalui kendaraan dan mudah dikunjungi.

3. Siapkan Sarana dan Prasarana
Mulai dari sarana pemadam kebakaran, sistem keamanan, pagar pembatas, instalasi sumur pantai dan saluran serta pengolahan limbah. Jangan lupa juga sediakan toilet umum, mushola, tanda rambu, serta lahan parkir yang memadai.

Setelah semua ketentuan disiapkan, lakukan pendaftaran secara online pada website resmi Pertamina. Selanjutnya input data, verifikasi awal pada kesiapan finansial dan lahan pendirian, dan verifikasi lapangan. Saat semua data sudah diverifikasi, Pertamina akan mengeluarkan izin dan calon mitra bisa segera mengurus pendirian SPBU Pertamina.(eky)