Buka Rakernas, Presiden Prabowo Minta PPI Dukung Kemajuan Bangsa
Penegasan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno yang mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam pengarahan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) berlangsung pada 4-6 Desember 2024 di Jakarta.
NUSADAILY.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) memiliki peran strategis dalam mendukung kemajuan bangsa dan negara melalui pemberdayaan para pensiunan yang memiliki pengalaman dan keahlian di berbagai bidang. Dengan anggota dari berbagai latar belakang, seperti ASN, BUMN, dan perangkat desa, maupun TNI dan Polri, PPI menjadi wadah untuk memaksimalkan potensi para pensiunan agar tetap produktif.
Penegasan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof. Dr. Pratikno yang mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam pengarahan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) berlangsung pada 4-6 Desember 2024 di Jakarta.
Lebih lanjut Menko PMK Prof. Dr. Pratikno menjelaskan bahwa PP ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan anggotanya, tetapi juga memanfaatkan keahlian mereka untuk mendukung program-program pemerintah.
“Keberadaan PPI menjadi bukti bahwa pensiunan bukan sekadar bagian dari sejarah, tetapi juga elemen penting dalam pembangunan masa depan. Dukungan PPI terhadap bangsa dan negara semakin signifikan di tengah era penuaan populasi, di mana kelompok lansia dapat menjadi aset bila dikelola dengan baik. Dengan jumlah penduduk lanjut usia yang terus bertambah, pemberdayaan pensiunan melalui PPI menjadi solusi untuk mencegah mereka menjadi beban negara,” Jelas Menko PMK Prof. Dr. Pratikno.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum PPI Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, menjelaskan bahwa PPI juga memfasilitasi partisipasi aktif para pensiunan melalui berbagai program yang selaras dengan Asta Cita, seperti pelatihan keterampilan, pengembangan unit usaha, dan pembentukan koperasi. Dengan inisiatif ini, pensiunan dapat terus berkontribusi dalam sektor ekonomi, pendidikan, dan sosial.
“PPI memperjuangkan hak-hak para pensiunan agar mereka dapat menjalani masa tua dengan penuh penghormatan dan kesejahteraan. Melalui kerjasama dengan BPJS, Taspen, dan berbagai institusi lainnya, PPI memastikan bahwa para pensiunan mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai, yang juga merupakan bagian dari visi Prabowo untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS. Yang juga mantan Gubernur Lemhannas RI.
Lebih lanjut Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS menambahkan bahwa PPI mendukung misi Asta Cita dalam memperkuat ketahanan nasional melalui pengabdian para pensiunan di bidang pertahanan dan keamanan. Banyak anggota PPI yang berasal dari latar belakang militer dan kepolisian, sehingga keahlian mereka dapat dimanfaatkan untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional.
“Dalam hal ini, pensiunan dapat menjadi mentor, konsultan, atau fasilitator dalam program-program yang bertujuan meningkatkan kesadaran bela negara dan pengembangan sumber daya manusia di sektor pertahanan. Peran ini sangat penting, terutama di tengah tantangan geopolitik yang semakin kompleks,” ujar Prof. Dr. Ermaya.
Menurutnya, dengan perhatian yang besar dari Presiden Prabowo Subianto dan keselarasan program PPI dengan misi Asta Cita, pensiunan memiliki peluang besar untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara. Pensiunan bukanlah kelompok yang pasif, melainkan bagian dari masyarakat yang aktif dan produktif. “Melalui visi yang inklusif dan berorientasi pada pemberdayaan, PPI dan pemerintah dapat bersama-sama menciptakan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan, sesuai dengan cita-cita besar bangsa,” imbuh Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Pensiunan Indonesia (PPI) berlangsung pada 4-6 Desember 2024 ini juga dihadiri 150 perwakilan dari berbagai daerah. PPI, berdiri sejak 17 Maret 2022, merupakan wadah para pensiunan dari berbagai latar belakang, seperti ASN, BUMN, dan perangkat desa. Saat ini, PPI memiliki 15 Dewan Pengurus Wilayah di beberapa provinsi dan diketuai oleh Prof. Dr. Ermaya Suryadinata. Organisasi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan pensiunan, memberdayakan potensi mereka, serta memperjuangkan hak-hak pensiunan, seperti akses layanan kesehatan dan penghargaan sosial.
Rakernas pertama ini juga membahas program strategis, seperti konsolidasi organisasi, pembuatan database anggota, penggunaan kartu digital, dan penguatan kerja sama dengan berbagai instansi, seperti BPJS, Taspen, dan Prodia. Selain itu, fokus lain mencakup reformasi sistem pensiun, pelatihan bagi pensiunan, pengembangan unit usaha, serta pemberdayaan pensiunan perempuan melalui Perpeni (Perempuan Pensiunan Indonesia). Hasil Rakernas akan segera diterapkan untuk mendukung tujuan PPI mewujudkan pensiunan yang sehat, aktif, dan sejahtera. (hud).