Buka Pelatihan Batik, Fatma Ingin Batik Kota Pasuruan Punya Ciri Khas

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf (Fatma) menginginkan Batik Kota Pasuruan mempunyai ciri khas.

Nov 26, 2022 - 17:37

NUSADAILY.COM - PASURUAN - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Pasuruan Fatma Saifullah Yusuf (Fatma) menginginkan Batik Kota Pasuruan mempunyai ciri khas. Karena, menurutnya batik Kota Pasuruan yang dikenal dengan motif batik sirih, itu juga ada di daerah lain. sehingga, ketika orang melihat, tidak langsung mengenali itu batik Kota Pasuruan.

 

Pemerintah Kota Pasuruan memberikan dukungan semaksimal mungkin untuk perkembangan batik dengan menyelenggarakan pelatihan membatik. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan motif batik baru dari ciri khas yang sudah ada, sehingga nantinya diharapkan menjadi batik khas Kota Pasuruan. Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni 2 November hingga 4 November 2022 lalu, di Gedung Kesenian Dharmoyudo Kota Pasuruan.

 

“Ternyata tidak mudah menciptakan motif batik ciri khas Kota Pasuruan. Setelah beberapa kali pertemuan bersama para perajin, di mana perajin batik Kota Pasuruan ini jumlahnya bisa di hitung dengan jari, akhirnya diputuskan bersama tiga motif batik Kota Pasuruan yang baru dan akan di launching akhir bulan ini Insya Allah,” ujar Fatma.

 

Fatma juga mengatakan bahwa motif yang diputuskan masih belum dianggap sempurna. Akan tetapi, sudah menjadi awal baik.

 

 

“Tentu ini belum dianggap sempurna, tapi sudah menjadi awal mula yang baik daripada sebelumnya. Di mana motif batik Kota Pasuruan cuman motif daun sirih thok, modelnya bebas. Sedangkan daun sirih ini bisa dibuat oleh pembatik mana saja dan banyak dijumpai di mana saja. Oleh sebab itu tahun ini kami memilih 3 motif batik formal, sedang dan untuk latar belakang yang khas,” imbuhnya.

 

Fatma berharap dengan adanya tiga motif baru ini, dapat membuat batik Kota Pasuruan langsung dikenal.

 

“Harapan kami, orang kalau mengenakan batik motif tersebut akan langsung tahu bahwa ini dari Kota Pasuruan. Ada beberapa unsur yaitu, tugu, keris, air atau pelabuhan, sirih dan kopi,” harapnya.

 

Setelah pelatihan batik dengan motif baru ini, Dekranasda akan me-launching tiga motif baru ini dengan acara Fashion Show.

 

“Karena acara yang Insyaallah di gelar pada 29 November ini akan di laksanakan kalau tidak di gedung harmoni ya Gedung Darmoyudo atau di area pendopo. Tamu undangan semuanya harus mengenakan batik motif baru ini,” pungkas Istri Wali Kota Pasuruan. (oni)