BPJS Ketenagakerjaan Bantah Datanya Dibobol Bjorka

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan sejak muncul kabar tersebut pihaknya langsung bergerak cepat melakukan investigasi bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Hasilnya dipastikan sumber kebocoran data tersebut bukan berasal dari pihaknya.

Apr 7, 2023 - 05:00
BPJS Ketenagakerjaan Bantah Datanya Dibobol Bjorka
Foto: BPJAMSOSTEK

NUSADAILY.COM – JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) memastikan data kepesertaan yang dikelolanya sampai saat ini masih aman terlindungi. Hal itu untuk menjawab tentang isu adanya data yang dibocorkan dan dijual dalam forum gelap senilai Rp 153 juta oleh hacker bernama Bjorka.

Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan Oni Marbun mengatakan sejak muncul kabar tersebut pihaknya langsung bergerak cepat melakukan investigasi bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Hasilnya dipastikan sumber kebocoran data tersebut bukan berasal dari pihaknya.

"Jadi Bjorka itu sebenarnya akhirnya sudah terbukti bahwa bukan data kita, artinya bukan kebocoran dari kita," katanya dalam media gathering di DoubleTree by Hilton Hotel, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Oni mengakui datanya sempat diminta oleh kementerian/lembaga terkait untuk program vaksinasi COVID-19 pada 2020. Meski begitu, dia memastikan bahwa data yang dibobol Bjorka bukan berasal dari pihak BPJS Ketenagakerjaan.

"Setelah kita koordinasi dengan BSSN sama Kominfo, memang sudah terbukti bahwa itu bukan berasal dari kita," tegasnya.

Sebelumnya data pengguna BPJS Ketenagakerjaan diduga bocor dan dijual di forum gelap senilai Rp153 jutaan pada Minggu (12/3) lalu. Dalam sebuah unggahan di forum Breached, akun bernama Bjorka membocorkan 19,5 juta data dengan nama 'BPJS Ketenagakerjaan Indonesia 19 Million'.

Pada forum tersebut, data yang diklaim telah diretas Bjorka antara lain berisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nomor ponsel, alamat email, jenis pekerjaan, tempat bekerja dan lain-lain.

"Jika Anda ingin membeli database, silahkan hubungi saya di Telegram," ujar Bjorka dalam postingannya.(eky)