BPBD Imbau Warga Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta 3-10 Januari

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya pesisir utara DKI Jakarta.

Jan 2, 2023 - 17:56
BPBD Imbau Warga Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta 3-10 Januari
BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir rob yang berlangsung pada periode 3-10 Januari 2023. Ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan warga di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir rob yang berlangsung pada periode 3-10 Januari 2023.

"Waspada banjir pesisir. Durasi: 03 Januari sampai dengan 10 Januari 2023," tulis BPBD dalam unggahan di akun instagram resmi, Minggu (1/1).

BACA JUGA : Legislator Minta Pemprov DKI Tetap Waspada Akan Banjir...

BPBD menyebut bahwa ada fenomena bulan purnama (full moon) pada 6 Januari 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya pesisir utara DKI Jakarta.

"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," tulis BPBD.

BACA JUGA : Dampak Banjir Semarang, KAI Beri Kompensasi Pengembalian...

Selain pesisir utara Jakarta, BMKG sebelumnya telah mengingatkan potensi terjadinya banjir rob di sejumlah daerah pada awal tahun ini.

Beberapa di antaranya adalah pesisir Sumatera Barat, pesisir Bengkulu, pesisir Banten, pesisir Jawa Barat, pesisir Jawa Tengah, pesisir Jawa Timur, pesisir Sulawesi Utara, pesisir Maluku dan pesisir daerah lainnya.

"Potensi banjir pesisir ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, Sabtu (31/12).(lal)