Bojonegoro Serukan Moral Guyub Rukun Tokoh Lintas Agama

Hal itu guna menjaga moralitas bangsa yang guyub rukun dan terciptanya kehidupan yang harmonis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Dec 20, 2022 - 17:54
Bojonegoro Serukan Moral Guyub Rukun Tokoh Lintas Agama
Tokoh Lintas Agama di Bojonegoro Serukan Moral Guyub Rukun

NUSADAILY.COM – BOJONEGORO – Ratusan tokoh lintas agama di Kabupaten Bojonegoro melakukan seruan moral untuk menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama.

Hal itu guna menjaga moralitas bangsa yang guyub rukun dan terciptanya kehidupan yang harmonis dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro, KH Alamul Huda Mashur mengatakan, pentingnya menjaga toleransi adalah untuk terciptanya hubungan sosial masyarakat khususnya di Kabupaten Bojonegoro. Pihaknya juga menekankan, agar saling menghormati ditengah banyaknya keragaman di masyarakat.

BACA JUGA : Pemkab Bojonegoro Lelang Puluhan Sepeda Motor

“Kita harus saling menghargai perbedaan dan yang beda jangan disama-samakan. Tidak mencampuri agama lain, dan saling melindungi dalam kehidupan,” ujarnya, Senin (19/12/2022).

Pihaknya juga menekankan, untuk tidak memberikan ruang bagi pelaku radikalisme dengan mengatasnamakan agama. Terlebih sebentar lagi merupakan perayaan Natal dan Tahun Baru. Dalam perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) diharapkan semua pihak bisa saling mendukung sehingga bisa berjalan lancar.

“Kami menolak kekerasan dan radikalisme atas nama agama. Bagi yang merayakan libur Nataru diharapkan untuk menahan diri, dan jangan sampai menimbulkan kegaduhan,” imbuh Ketua FKUB yang akrab disapa Gus Huda.

Dalam seruan moral yang dikemas dalam tajuk “Seruan Moral Bojonegoro Guyub, Rukun, dan Damai” yang digelar di Halaman Kantor FKUB itu juga hadir Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto. Ia meminta agar masyarakat Bojonegoro bisa bersama menjaga situasi dan kondisi tetap aman dalam perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

BACA JUGA ; Diamankan Warga TNI Gadungan di Bojonegoro

“Mari bersama kita jaga, jangan terlalu larut dalam euforia perayaan tahun baru. Kami mohon sewajarnya saja,” tuturnya.

Sekadar diketahui, dalam seruan moral itu juga ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bojonegoro, para Pemuka Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Khonghucu, Forum Lintas Agama, dan para tokoh masyarakat.(ris)