Bocah Kelas 3 SD Takut Temui Orang Baru Setelah Diduga Jadi Korban Pelecehan

Setelah kejadian dugaan pencabulan terhadap bocah laki-laki berinisial JK yang berusia delapan tahun di dekat WC langgar yang tidak jauh dari rumahnya, kondisi korban mengalami trauma.

Mar 15, 2023 - 17:27
Bocah Kelas 3 SD Takut Temui Orang Baru Setelah Diduga Jadi Korban Pelecehan
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

NUSADAILY.COM - JAMBI - Setelah kejadian dugaan pencabulan terhadap bocah laki-laki berinisial JK yang berusia delapan tahun di dekat WC langgar yang tidak jauh dari rumahnya, kondisi korban mengalami trauma.

Korban selalu mengurung diri di rumahnya. Bahkan, menjadi takut bila ketemu dengan orang baru.

Betapa tidak, saat ditemui di kediamannya di kawasan Nusa Indah, Rawasari, Alambarajo, Kota Jambi, korban terlihat murung dan selalu dekat dalam pelukan orangtuanya.

Anak kelas 3 SD di Kota Jambi tersebut, masih terlihat menangis bila bertemu orang baru datang ke rumahnya.

"Anak saya cuman nangis, nggak mau lihat atau ketemu ada orang baru atau ngomong sama orang baru. Dia cuman mau ngobrol sama kami," ujar ibunya yang berinisial Yn (46), Rabu (15/3/2023).

Dia menjelaskan bahwa aksi dugaan pencabulan ini diduga dilakukan oleh seorang pria tetangganya sendiri. Ironisnya, pelaku masih tergolong remaja berusia sekitar 18 tahun.

Dari penuturan korban kepada orangtuanya, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 11 Maret 2023 sekitar pukul 15.00 WIB sore.

Saat itu, korban sedang bermain di sebuah langgar bersama teman-temannya, yang tidak jauh dari rumah korban.Tiba-tiba, menghampiri korban dan langsung membawa korban langgar.

"Anak saya lagi main, terus dibawa ke kamar mandi dekat WC. Di sana anak saya dipaksa melakukan keinginan tidak senonohnya hingga anak saya mau muntah," tukas YN serasa sedih menceritakannya.

Mulanya, korban menolak keinginan pelaku. Tapi, korban diancam verbal pelaku. "Sempat diancam, kalau dak mau menjilat punya abang, akan abang panggil kawan-kawan abang yang bawa celurit," tandasnya.

Karena mendapatkan ancaman tersebut, membuat anaknya takut. "Anak saya takut karena masih kecil. Dari pengakuan anak saya baru sekali," imbuh Yn.

Diakuinya, orang tua korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Jambi pada Senin 13 Maret 2023. Bahkan, sudah dilaporkan ke PPA Satreskrim Polresta Jambi.

(roi)