Bocah di Vietnam Meninggal Dunia usai Terjepit Pilar Beton 35 Meter

Wakil Ketua Provinsi Dong Thap, Doan Tan Buu, mengatakan Ly Hao Nam meninggal dunia usai tim evakuasi gagal menyelamatkannya yang terjebak di dalam pilar sedalam 35 meter.

Jan 5, 2023 - 16:50
Bocah di Vietnam Meninggal Dunia usai Terjepit Pilar Beton 35 Meter
Ilustrasi garis polisi. Bocah Vietnam terjepit di pilar beton dinyatakan meninggal dunia. (Istockphoto/D-Keine)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Bocah laki-laki berusia 10 tahun asal Vietnam jatuh ke dalam pilar beton sedalam 35 meter pada malam tahun baru.

Dia dinyatakan tewas usai tim penyelamat berupaya menyelamatkannya selama 100 jam, Rabu (4/1).

Wakil Ketua Provinsi Dong Thap, Doan Tan Buu, mengatakan Ly Hao Nam meninggal dunia usai tim evakuasi gagal menyelamatkannya yang terjebak di dalam pilar sedalam 35 meter.

BACA JUGA : Duh! Badai PHK Hantam Vietnam, Puluhan Ribu Pekerja Pabrik...

"Pihak berwenang telah menetapkan bahwa korban telah meninggal dunia dan berusaha mengembalikan jenazahnya untuk dimakamkan," kata Doan Tan Buu seperti dikutip dari Reuters.

Tim medis dan forensik serta otoritas setempat menyimpulkan bocah itu tewas karena berbagai faktor, termasuk lokasi kecelakaan, kedalaman pilar, lamanya upaya penyelamatan, dan kemungkinan cedera.

Diberitakan Vietnam Express, Nam dan tiga kawannya sebelumnya mendatangi lokasi pembangunan jembatan di Jalan Provinsi 857 di Komune Phu Loi untuk mengumpulkan potongan besi.

Nam saat itu sedang berjalan namun terjatuh ke dalam pilar beton berlubang berukuran 25 sentimeter. Dia terjepit di sana.

BACA JUGA : Presiden Jokowi Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Presiden...

Tak ada yang tahu di pilar mana Nam terperangkap. Saksi mengatakan Nam sempat berteriak meminta pertolongan selama 10 menit usai jatuh. Namun tim evakuasi tak mendengarnya.

Direktur Departemen Transportasi Dong Thap, Le Hoang Bao, mengatakan lokasi konstruksi itu sudah dipagari dan diberi tanda peringatan.

Kendati demikian, otoritas setempat menyatakan bakal memeriksa kemungkinan pelanggaran keselamatan.

Pada Rabu, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh sempat menyerukan tim evakuasi dan otoritas lokal untuk mengerahkan semua peralatan dan pasukan yang dibutuhkan guna menyelamatkan Nam.(lal)