BMKG Prediksi Hujan Lebat Bakal Guyur Sebagian Wilayah Indonesia pada Hari Ini

Selain itu, ada juga wilayah Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung dan Maluku.

Mar 12, 2023 - 19:30
BMKG Prediksi Hujan Lebat Bakal Guyur Sebagian Wilayah Indonesia pada Hari Ini
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan adanya potensi hujan lebat dengan disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah Indonesia pada Minggu (12/3).

Dikutip dari Antara, beberapa wilayah yang akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang adalah Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, dan DKI Jakarta.

Selain itu, ada juga wilayah Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung dan Maluku.

BACA JUGA : BMKG Prakirakan Cuaca Wilayah Jabodetabek Hari Ini 7 Maret...

Ditambah lagi ada Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara.

Meski hujan cukup lebat berpotensi turun, BMKG menyebut wilayah Indonesia sebetulnya akan memasuki musim kemarau. Hanya saja, awal musim kemarau itu "tidak bersamaan."

Dari 699 zona musim di Indonesia, sebanyak 119 zona musim atau 17 persen diprediksi akan memasuki musim kemarau pada April 2023 meliputi Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa Timur.

BACA JUGA : BMKG Prakirakan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Jakarta Bakal...

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, musim kemarau tahun ini diawali dengan bertiup angin dari arah Benua Australia, yang akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara dan Bali pada April 2023.

"Disusul terjadi di wilayah Jawa, kemudian berkembang hampir di seluruh wilayah Indonesia pada periode Mei hingga Agustus 2023," katanya.

Lebih lanjut, Dwikorita mengungkapkan, adanya fenomena La Nina menuju netral pada periode Maret 2023. Ia pun mengingatkan kementerian atau lembaga pemerintah, daerah, dan institusi terkait untuk lebih siap dan antisipatif soal kemungkinan dampak musim kemarau yang lebih kering.

"Jadi ini perlu diantisipasi, dikhawatirkan akan mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan meteorologis kebakaran hutan dan lahan dan kekurangan air bersih," ujarnya.(lal)