Bikin Geger! Kontroversi Sampul dalam Buku “Perjalanan ke Jepang”

Pers Universitas Teknologi Dalian mengumumkan pada 14 Maret bahwa baru-baru ini, dilaporkan di Internet bahwa ada masalah dengan pemilihan gambar yang tidak tepat dalam buku "Perjalanan di Jepang, Satu Buku Sudah Cukup" yang diterbitkan oleh Dalian University of Pers Teknologi pada tahun 2014.

Mar 14, 2023 - 20:31
Bikin Geger! Kontroversi Sampul dalam Buku “Perjalanan ke Jepang”
Sumber Foto: commons.wikimedia.org

NUSADAILY.COM – BEIJING - Pers Universitas Teknologi Dalian mengumumkan pada 14 Maret bahwa baru-baru ini, dilaporkan di Internet bahwa ada masalah dengan pemilihan gambar yang tidak tepat dalam buku "Perjalanan di Jepang, Satu Buku Sudah Cukup" yang diterbitkan oleh Dalian University of Pers Teknologi pada tahun 2014. Penerbit sangat mementingkan dan memeriksanya dengan cermat, memang ada masalah karena tidak meninjau dengan cermat dan tidak memeriksa secara ketat gambar yang dipilih untuk sampul buku.

Saat ini, buku-buku yang relevan tidak lagi diterbitkan dan dijual, dan berbagai metode telah diadopsi untuk memulihkan dan memusnahkannya. Penerbit akan secara serius menyelidiki tanggung jawab orang-orang yang bertanggung jawab terkait, dan pada saat yang sama akan belajar dari pelajaran, dengan sungguh-sungguh mengontrol kualitas buku, dan dengan tegas mencegah terjadinya masalah serupa.

BACA JUGA : Jepang Umumkan Memiliki Lebih dari 7.000 Pulau, Kok Bisa?

Sebelumnya, menurut laporan media, pada 12 Maret, sejumlah netizen menemukan bahwa buku strategi perjalanan Jepang yang diterbitkan Dalian University of Technology Press menduga Kuil Yasukuni digunakan sebagai sampulnya. Kabarnya buku tersebut adalah "Satu Buku Sudah Cukup untuk Bepergian di Jepang"

Permasalahan sampul ini dikarenakan gambar Kuil Yasukuni tidak hanya tempat penghormatan korban perang Jepang, Korea, dan Taiwan yang membela Jepang, tetapi banyak sekali orang-orang jahat di eksekusi disana, sehingga membuat masyarakat merasa sensitif dan berpikir mereka juga harus menghormati orang-orang jahat tersebut. Hingga kini pihak editing buku memberikan pernyataan maaf dan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat karena sudah mengingatkan. (Mdr1)