Bertambah, Korban Tewas Longsor di Selangor Kini Capai 8 Orang
Tayangan dari televisi lokal menunjukkan area-area hutan di pinggir jalanan dipenuhi timbunan tanah usai longsor terjadi. Sejumlah foto lainnya yang beredar di media sosial menunjukkan para petugas penyelamat menyisir timbunan lumpur tebak, yang diwarnai pepohonan dan puing-puing lainnya.

NUSADAILY.COM - KUALA LUMPUR - Sedikitnya delapan orang tewas akibat terjangan tanah longsor di area perkemahan dekat Dataran Tinggi Genting, Selangor, Malaysia. Salah satu korban tewas merupakan seorang anak.
Seperti dilansir Channel News Asia dan AFP, Jumat (16/12/2022), tanah longsor ini terjadi di area Batang Kali, yang ada di luar area puncak bukit Dataran Tinggi Genting yang terkenal, yang berjarak 50 kilometer sebelah utara ibu kota Kuala Lumpur.
Tayangan dari televisi lokal menunjukkan area-area hutan di pinggir jalanan dipenuhi timbunan tanah usai longsor terjadi. Sejumlah foto lainnya yang beredar di media sosial menunjukkan para petugas penyelamat menyisir timbunan lumpur tebak, yang diwarnai pepohonan dan puing-puing lainnya.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional Malaysia dalam pernyataannya menyebut delapan orang tewas dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka akibat terjangan longsor tersebut. Kantor berita Bernama melaporkan seorang anak termasuk dalam korban tewas akibat longsor tersebut.
BACA JUGA : Tanah Longsor di Perkemahan Selangor Malaysia, Diduga 100...
Sementara itu, otoritas pemadam kebakaran setempat menyebut sekitar 51 orang dilaporkan hilang dan upaya pencarian masih terus dilakukan. Namun secara terpisah, Kepala Menteri Selangor Amirudin Shari dan Kepolisian Malaysia melaporkan 60 orang berhasil diselamatkan.
Departemen pemadam kebakaran Malaysia pada awalnya menyebut total 79 orang terjebak tanah longsor, yang terjadi di dekat area perkemahan dekat jalan raya dan dekat Pertanian Organik Ayah di Gohtong Jaya.
Direktur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor, Norazam Khamis, menyatakan para petugas pemadam tiba di lokasi pada Jumat (16/12) sekitar pukul 03.00 waktu setempat setelah menerima laporan pada pukul 02.24 waktu setempat.
"Misi pencarian dan penyelamatan para korban sedang dilakukan dengan tim STORM (Tim Operasi dan Penyelamatan Taktis Khusus Malaysia)," sebut Norazam.
BACA JUGA : Perkemahan Longsor di Selangor, 51 Orang Hilang dan 2 Tewas
Norazam menyebut tanah longsor jatuh dari ketinggian sekitar 30 meter di atas area perkemahan tersebut, dan menimbun area seluas 0,4 hektare.
Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim menyatakan terkejut atas bencana tanah longsor ini. Anwar memerintahkan upaya pencarian dan penyelamatan dilakukan secara hati-hati dan sistematis. Dia juga mengimbau jajaran menteri yang mengunjungi lokasi bencana untuk tidak mengganggu operasi penyelamatan.
"Saya telah meminta agar operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan dengan hati-hati dan sistematis oleh semua lembaga pemerintahan," ucapnya.
Selangor yang menjadi lokasi tanah longsor, diketahui merupakan negara bagian paling makmur di Malaysia dan pernah dilanda longsor sebelumnya, yang seringkali dikaitkan dengan aktivitas pembukaan lahan dan pembabatan hutan.
Wilayah Selangor tengah dilanda musim penghujan, namun tidak ada hujan deras maupun gempa bumi yang mengguncang sebelum longsor terjadi. Para ilmuwan setempat menilak peristiwa alam akibat cuaca ekstrem menjadi lebih cering dan intens akibat perubahan iklim.(lal)