Berkah Pandemi Berakhir, Okupansi Hotel Banyuwangi Meningkat Jelang Nataru
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyuwangi Zaenal Muttaqin mengatakan, tingkat keterisian hotel mencapai 70 persen.
NUSADAILY.COM – BANYUWANGI - Libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2023 sudah terasa di Banyuwangi. Hotel-hotel sudah kebanjiran pengunjung sejak awal Desember. Puncaknya diprediksi sepekan sebelum malam pergantian tahun.
Tingkat okupansi itu bahkan lebih tinggi dibanding momen puncak Nataru dua tahun sebelumnya. Pada perayaan Nataru selama pademi, okupansi hotel di Banyuwangi rata-rata hanya 70-an persen.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyuwangi Zaenal Muttaqin mengatakan, tingkat keterisian hotel mencapai 70 persen.
BACA JUGA : Bupati Ipuk Terus Dorong Peningkatan Budaya Literasi Banyuwangi
"Sejak tanggal 5 Desember sampai sekarang, tingkat keterisian hotel-hotel di Banyuwangi sudah sekitar 70 persen," kata Zaenal kepada wartawan, Minggu (18/12/2022).
Hotel di Jatim Saat Nataru Diminta Terapkan Prokes-Siapkan Kamar Karantina
PHRI Banyuwangi memprediksi, okupansi hotel bisa mencapai 90 persen hingga 95 persen pada puncak kunjungan. Puncak kunjungan itu diprakirakan mulai H-7 sebelum tahun baru hingga beberapa hari setelahnya.
Tingginya tingkat menginap di hotel dipicu meningkatnya antusiasme masyarakat untuk mengunjungi destinasi wisata di akhir tahun.
Maklum, berbagai pembatasan sosial yang digelar selama dua tahun terakhir membuat banyak masyarakat mengurungkan diri untuk merayakan momen itu di rumah masing-masing.
Zaenal mengatakan, akan ada banyak even yang digelar di hotel-hotel di Banyuwangi selama Nataru. Sebagian even merupakan inisiasi manajemen hotel. Tapi tak sedikit juga even-even yang digelar atas permintaan wisatawan.
"Segala bentuk yang berkaitan dengan Nataru kami sudah menyiapkan," sambung dia.
Pernak-pernik Natal Mulai Dipajang, Pedagang Semringah Penjualan Naik 50%
Even-even itu diharapkan bisa menarik warga Banyuwangi dan luar kota untuk merayakan momen Nataru di hotel.
Dengan demikian, tingkat keterisian hotel bisa melonjak. Apalagi Nataru menjadi salah satu momen pendongkrak kunjungan hotel di Banyuwangi dalam setahun.
BACA JUGA : Medsos Jadi Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Perceraian...
PHRI juga mengingatkan para pengelola hotel agar mengutamakan keamanan selama momen tersebut.
Protokol kesehatan, kata dia, tetap harus dijalankan untuk meminimalisir risiko penularan COVID-19, yang akhir-akhir ini kembali melonjak di beberapa daerah.
"Kami sudah mengingatkan kepada semua manajemen agar tidak lengah terkait penerapan.(ris)