Beredar Rumor Dugaan Penyalahgunaan Narkoba di Balik Tragedi Maut Pesta Halloween Itaewon

Presiden mengeluarkan pengumuman masa berkabung nasional sampai batas waktu yang tidak ditentukan

Nov 26, 2022 - 17:16

NUSADAILY.COM – SEOUL - Beredar rumor bahwa ada dugaan penyalahgunaan narkoba di balik tragedi maut pesta Halloween di Distrik Itaewon, Seoul, Korea Selatan. Namun, penyebab pasti tragedi ini masih diselidiki.

Dilansir kantor berita Yonhap, Minggu (30/10/2022) pihak pemadam kebakaran awalnya menerima belasan laporan dari orang-orang di daerah Itaewon tentang pasien yang kesulitan bernapas. Laporan pertama dibuat sekitar pukul 22.15 waktu setempat.

Tim penyelamat yang dikirim ke tempat kejadian telah memberikan bantuan pernafasan pada puluhan korban di jalan terdekat.

BACA JUGA : Warga di Sekitar Pesta Halloween Itaewon Ikut Bantu Beri Pertolongan CPR ke Korban

"Ketika orang-orang di depan jatuh, mereka yang di belakang terlindas," kata seorang saksi mata berusia 20-an kepada Kantor Berita Yonhap.

Ada juga desas-desus soal kerumunan orang yang berbondong-bondong ke suatu tempat untuk melihat seorang selebriti atau permen yang dicampur dengan narkoba yang telah didistribusikan di klub. Tetapi penyebab pasti dari kecelakaan itu belum diketahui. Polisi masih menyelidikinya.

Rumor serupa juga diberitakan media lokal Koreaboo. Namun, rumor soal keterkaitan narkoba dan insiden ini masih belum terkonfirmasi.

151 Korban Meninggal Dunia

Dilansir CNN, Minggu (30/10) warga membanjiri distrik klub malam Itaewon pada Sabtu (29/10) malam untuk menikmati perayaan Halloween pertama di Korea Selatan sejak batasan kerumunan dan aturan masker wajah yang diberlakukan oleh pandemi Covid dicabut. 151 orang dilaporkan meninggal dunia usai tragedi ini.

BACA JUGA : Polda Metro Bubarkan Kerumunan Pesta Halloween di Jaksel

Saksi mata mengatakan bahwa bahkan sebelum kekacauan terjadi, para pengunjung pesta sudah sangat padat di jalan-jalan sempit sehingga sulit untuk bergerak.

"Saya melihat orang-orang pergi ke sisi kiri dan saya melihat orang itu menuju ke sisi yang berlawanan. Jadi, orang yang di tengah macet, jadi tidak bisa berkomunikasi, tidak bisa bernapas," kata seorang saksi bernama Sung Sehyun kepada CNN.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan orang-orang melakukan kompresi pada pengunjung pesta lainnya yang tergeletak di tanah saat mereka menunggu bantuan medis.

"Kami melihat adegan dari film... Seperti hal-hal yang terjadi selama perang," kata saksi Park Jung-Hoon (21) kepada Reuters.

"Mereka melakukan CPR di sana-sini dan orang-orang bergegas masuk karena tidak ada yang dikendalikan. Itu benar-benar di luar kendali," lanjutnya.

Akibat tragedi maut ini, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan darurat pada dini hari Minggu (30/10) waktu setempat. Presiden mengeluarkan pengumuman masa berkabung nasional sampai batas waktu yang tidak ditentukan.(ros)