Benarkah Umur Umat Islam Hanya 1500 Tahun? Ini Penjelasannya

Umur umat Islam hanya 1.500 tahun disebutkan oleh Imam As-Suyuthi dalam kitabnya Al-Hawi. Dengan demikian, umat muslim berada di akhir zaman menjelang datangnya kiamat. Benarkah demikian?

Jan 7, 2023 - 12:00
Benarkah Umur Umat Islam Hanya 1500 Tahun? Ini Penjelasannya
Ilustrasi (pixabay)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Umur umat Islam hanya 1.500 tahun disebutkan oleh Imam As-Suyuthi dalam kitabnya Al-Hawi. Dengan demikian, umat muslim berada di akhir zaman menjelang datangnya kiamat. Benarkah demikian?

Imam As-Suyuthi mengatakan, "Umur dunia itu hanya 7.000 tahun. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam sendiri diutus pada akhir-akhir seribu yang keenam. (Maksudnya berarti separuh kedua darinya, sekitar tahun ke-5.500. Berarti umur umat Islam lebih dari 1.000 tahun dan kurang dari 1.500 tahun)."

Pendapat ini memang tidak sepenuhnya benar, namun juga bukan berarti dapat dikatakan keliru. Terkait umur umat Islam sebelum datangnya kiamat bisa dijelaskan lewat beberapa hadits Rasulullah SAW.

Dikutip dari buku Mengungkap Berita Besar dalam Kitab Suci oleh 'Abd al-Wahhab 'Abd al-Salam Tawilah, dijelaskan beberapa hadits yang mengungkap umur umat Islam dan juga berkaitan dengan datangnya kiamat.

Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Perumpamaan kaum Muslimin, Yahudi, dan Nasrani adalah seperti seseorang yang menyewa suatu kaum agar bekerja hingga malam. Maka kaum tersebut bekerja hingga tengah hari dan mengatakan, 'Kami tak butuh kepada upahmu.' Lalu, orang tersebut mengupah kaum lainnya dan berkata, 'Lanjutkanlah waktu yang tersisa dari hari ini dan kalian akan mendapat upah yang kusyaratkan.' Maka, mereka pun bekerja hingga tiba waktu sholat Ashar dan berkata, 'Jerih payah kami untukmu (tidak minta upah).' Kemudian, orang tersebut menyewa kaum lainnya dan kaum tersebut bekerja mengisi sisa waktu hari itu hingga tenggelam matahari dan mereka mendapat upah sebanyak upah kedua kaum sebelumnya."

Hadits serupa juga diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:

"Permisalan kalian (umat Muslim) dengan ahli kitab (Yahudi dan Nashrani) seperti permisalan seseorang yang diberi upah. Ditanya, "Siapa yang mau bekerja dari pagi hingga pertengahan siang (waktu zawal atau waktu Zhuhur, pen.) lalu mendapat upah satu qirath?" Lalu yang bekerja ketika itu adalah orang Yahudi.

Kemudian ditanya lagi, "Siapa yang mau bekerja dari pertengahan siang hingga waktu 'Ashar dengan mendapat upah satu qirath?" Lantas yang bekerja adalah Nashrani.

Lalu ditanya lagi, "Siapa yang mau bekerja dari 'Ashar hingga matahari tenggelam, upahnya dua qirath?" Itulah kalian umat Islam.

Yahudi dan Nashrani lantas marah. Mereka katakan, "Kami lebih banyak bekerja, namun kenapa kami diberi sedikit?" Dijawab, "Apakah upah kalian dikurangi?" Mereka jawab, "Tidak." Lalu dijawab, "Itulah keutamaanku dan keutamaan yang diberi pada siapa saja yang dikehendaki oleh Allah." (HR. Bukhari, no. 2268)

Pendapat Ulama tentang Umur Umat Islam
Al-Hafizh berkata dalam kitabnya, Al-Fath, "Para ahli hadis sepakat bahwa jarak waktu kaum Yahudi hingga pengutusan Nabi Muhammad lebih dari 2000 tahun, sedangkan masa Nasrani 600 tahun."

Salman Al-Farisi ra. berkata, "Fase antara Isa dan Nabi Muhammad SAW adalah 600 tahun." (HR. Bukhari)

Amin Jamaluddin menjelaskan bahwa umur Yahudi sama dengan gabungan umur Nasrani dan muslimin. Umur Nasrani adalah 600 tahun dan jika dikurangi umur Nasrani 600 dari 2000 tahun, yaitu jarak waktu ahli kitab sampai pengutusan Nabi Muhammad, hasilnya adalah umur umat Yahudi 2000 - 600 = 1400 tahun ditambah sedikit.

Para ahli hadis dan sejarah menyebutkan bahwa tambahan ini lebih kurang 100 tahun. Jadi kira-kira umur umat Yahudi adalah 1500 tahun.

Jika umur umat Islam sama dengan umur umat Yahudi dikurangi umur umat Nasrani, berarti umur umat Islam adalah 1500 - 600 = 900 tahun ditambah sedikit.

Dari Sa'id bin Abu Waqqas ra., Rasulullah SAW bersabda,

"Saya berharap umatku tidak lemah di sisi Tuhannya yang menunda mereka selama setengah hari. Sa'id bertanya, "Berapa setengah hari itu? 'Beliau menjawab, '500 tahun" (HR Ahmad, Abu Daud, Hakim, dan Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah).

Jadi, umur umat Islam 900 + 500 = 1400 tahun, ditambah sedikit.

Imam Suyuthi dalam risalahnya Al-Kasyfu 'an Mujawazati Hadzihil Ummatil Alfi tentang penjelasan keluarnya Yakjuj dan Makjuj bahwa banyak hadits yang menunjukkan umur umat Islam lebih dari 1000 tahun dan kelebihan itu tidak mencapai 500 tahun.

Imam Suyuthi berkata, "Kita sekarang berada di tahun 1418 Hijriah, bahkan pada tahun 1430 sejak pengutusan Muhammad SAW. Jadi, kita hidup di masa akhir dunia
sebelum kiamat, pada masa persiapan menghadapi berbagai macam bencana, dan tragedi akhir yang mendahului tanda-tanda kiamat kubra."

Wallahu a'lam.(eky)