Belum Capai Dua Kali Kebutuhan, Bawaslu Sumenep Perpanjang Pendaftaran Pengawas TPS Pilkada 2024
NUSADAILY.COM - SUMENEP - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengambil langkah penting dengan memperpanjang pendaftaran Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk Pilkada Serentak 2024.
Keputusan ini diambil setelah proses rekrutmen yang berlangsung dari 12 hingga 28 September 2024 dinilai belum memenuhi target jumlah pendaftar yang dibutuhkan.
Komisioner Divisi SDMO Bawaslu Sumenep, Muarep, menjelaskan bahwa meskipun rekrutmen telah dimulai, jumlah pendaftar masih jauh dari harapan.
"Kami membutuhkan setidaknya dua kali jumlah pengawas yang dibutuhkan untuk setiap tempat pemungutan suara," kata Muarep Selasa, 1 Oktober 2024.
Menyadari pentingnya pengawasan yang efektif di tingkat TPS, Bawaslu Sumenep memutuskan untuk memperpanjang masa pendaftaran selama sepuluh hari, mulai dari 1 hingga 10 Oktober 2024.
"Kami berharap dengan perpanjangan ini, desa-desa yang belum memenuhi kuota dapat segera terpenuhi," jelas dia.
Dari total 27 kecamatan di Sumenep, hanya dua kecamatan, yaitu Nonggunong dan Kalianget, yang telah memenuhi kebutuhan pendaftar.
Sementara itu, 25 kecamatan lainnya masih membutuhkan tambahan pendaftar, mencakup 306 desa yang masa rekrutmen PTPS-nya diperpanjang.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap TPS memiliki pengawas yang cukup untuk menjaga integritas proses pemungutan suara," terang Muarep.
Menurutnya, peran PTPS sangat krusial dalam memastikan transparansi dan keadilan selama pemilu. Mereka bertanggung jawab untuk mengawasi jalannya pemungutan suara, menangani laporan pelanggaran, serta memastikan bahwa semua prosedur dijalankan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Semoga dengan perpanjangan ini, lebih banyak masyarakat yang mendaftar sebagai PTPS," harap Muarep, menunjukkan optimisme terhadap partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi.
Keberhasilan dalam rekrutmen PTPS, kata Muarep, akan sangat bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat.
Bawaslu Sumenep mengajak warga untuk tidak hanya mendaftar, tetapi juga untuk memahami peran vital yang mereka jalankan dalam menjaga demokrasi.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan pemilu yang bersih dan berintegritas," tandas Muarep.
Dengan langkah ini, diharapkan akan tercipta suasana pemilu yang lebih transparan dan akuntabel, serta mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan pemilu demi masa depan yang lebih baik. (nam/wan)