Belasan Mahasiswa yang Diamankan Polisi Usai Demo Hardiknas Makassar Sudah Bebas

Akibat bentrokan tersebut, satu orang polisi menjadi korban setelah terkena lemparan batu pada bagian kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

May 4, 2023 - 18:36
Belasan Mahasiswa yang Diamankan Polisi Usai Demo Hardiknas Makassar Sudah Bebas
Foto ilustrasi.

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Total 11 orang mahasiswa yang diamankan polisi usai bentrokan yang terjadi di dua lokasi berbeda pada aksi unjuk rasa memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Makassar, Sulawesi Selatan, pada (2/5) kemarin.

Bentrokan pertama terjadi di Jalan Sultan Alauddin, saat mahasiswa menutup jalan yang menghubungkan Kota Makassar dengan Kabupaten Gowa sehingga terjadi kemacetan panjang sejak siang hingga malam hari. Sehingga pihak kepolisian membubarkan aksi unjuk rasa tersebut dan 11 orang berhasil diamankan.

Kemudian bentrokan kembali terjadi di depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). Mahasiswa sebelumnya melakukan unjuk rasa dan bubar dengan tertib pada sore hari. Namun, menjelang malam sekelompok mahasiswa kembali menutup jalan dan menyerang dengan lemparan batu. Akibatnya, terjadi saling serang mahasiswa dan warga yang melintas di Jalan AP Pettarani.

Akibat bentrokan tersebut, satu orang polisi menjadi korban setelah terkena lemparan batu pada bagian kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

BACA JUGA : Gudang Makanan di Makassar Hangus Terbakar, Diduga Akibat...

"Iya ada 11 orang mahasiswa yang kita amankan tadi malam. Semuanya di Jalan Sultan Alauddin," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/5).

Meski demikian, kata Ridwan setelah dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukannya ada indikasi tindak kriminal sehingga 11 orang tersebut dipulangkan.

"Sudah kita pulangkan tadi malam. Kita lakukan restorative justice sehingga mereka memahami dan mereka jamin tidak demo malam-malam lagi," ungkapnya.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib menduga ada kelompok-kelompok tertentu yang menunggangi mahasiswa sehingga nekat melempari masyarakat yang melintas di lokasi kejadian.

"Di UNM sudah selesai semua, sudah berjalan tertib dan aman, namun demikian ada beberapa orang yang menunggangi, entah dari kelompok mana, patut kita duga itu dari kelompok anarko, dimana mereka bersembunyi di dalam kampus," jelasnya.

BACA JUGA : Pelajar dan Mahasiswa yang Ditangkap saat Aksi May Day...

Karena sudah meresahkan dan mengancam keselamatan dari masyarakat, kata Ngajib pihaknya langsung melakukan tindakan tegas dengan membubarkan aksi tersebut.

"Karena sudah meresahkan masyarakat, mereka sudah menutup jalan dan melempari batu dan juga bom molotov. Akhirnya, kita lakukan tindakan untuk menyelamatkan masyarakat dan kemudian juga ada perlawanan dari masyarakat," ungkapnya.

Petugas yang melakukan penyisiran di sekitar kampus UNM, kata Ngajib menemukan sejumlah anak panah yang digunakan saat melakukan perlawanan kepada pihak kepolisian.

"Namun, kondisi terakhir sudah aman dan tertib. Fasilitas umum tidak ada yang rusak," imbuhnya.(lal)