Belasan ABG Diamankan Polisi Karena Kepergok Pesta Miras
NUSADAILY.COM - BLITAR - Gegara mabuk-mabukan di akhir pekan, belasan Anak Baru Gede (ABG) di Blitar Raya (Kabupaten dan Kota Blitar), Jawa Timur, dirazia polisi. Selain mabuk-mabukan. mereka juga memacu motor berkeliling kota.
Selain knalpot bersuara bising, mereka juga kedapatan berpesta minuman keras (miras). Pada Minggu (12/2/2023) dini hari itu petugas Polres Blitar Kota telah mengamankan sebanyak 19 motor dan 11 botol miras.
“Semuanya kita bawa ke mapolres. Ada 19 motor dan 11 botol miras,” ujar Kasat Samapta Polres Blitar Kota Iptu Soni Suhartanto kepada wartawan.
Setiap akhir pekan, intensitas lalu lintas di jalan raya wilayah Kota Blitar memang lebih padat dari biasanya. Terutama di atas jam 21.00 Wib, jumlah kendaraan yang berlalu lalang semakin banyak.
Begitu juga pada Sabtu 11 Februari 2023 hingga /2023) dini hari. Mayoritas pengendara motor adalah para remaja ABG.
Di sejumlah titik trotoar juga banyak dijumpai pemandangan ABG bergerombol, kongkow-kongkow di atas motor yang diparkir. Tak jarang ruas jalan yang mulai sepi itu kemudian menjadi arena pacuan liar.
Menurut Soni, mereka yang terjaring razia itu adalah para pengendara motor berknalpot brong. Suara keras yang timbul saat mesin motor digas, telah membuat keresahan warga.
“Suara knalpot blong sering dikeluhkan warga, termasuk juga di media sosial. ,” terang Soni. Dalam razia, petugas juga mendapati sejumlah remaja ABG yang tengah asyik berpesta miras.
Seperti kebiasaan yang sudah-sudah. Usai menenggak miras, mereka berencana memacu kendaraan keliling kota. Tidak sedikit yang juga melakukan aksi balapan liar.
Di lokasi yang didatangi petugas itu, kata Soni pihaknya telah mengamankan sebanyak 11 botol miras. Beberapa botol diketahui berisi miras oplosan.
Dari kawasan jalan Merdeka Kota Blitar, para ABG diminta menuntun sepeda motor hingga ke mapolres Kota Blitar yang berjarak sekitar 1 kilometer. Sebagian besar motor yang dipakai jenis trail.
Menurut Soni, di mapolresta para remaja ABG didata sekaligus mendapat pengarahan. “Setelah diberi pengarahan untuk tidak mengulangi lagi, mereka semua dibolehkan pulang,” pungkas Soni.
(roi)