Beberapa Penyakit yang Disebabkan dari Perut yang Buncit

Pemilik perut buncit harus waspada sebab hal itu bisa membahayakan kesehatan di masa mendatang. Terutama sederet penyakit tak menular yang dikenal sebagai silent killer, pembunuh diam-diam karena terkadang tak memperlihatkan gejala. Ya, perut buncit tak hanya mengganggu penampilan dan menimbulkan ketidakpercayaan diri. Lebih dari itu, ternyata banyak penyakit mengintai seseorang dengan perut buncit yang tentu akan mempengaruhi kesehatan.

Nov 26, 2022 - 18:05

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Pemilik perut buncit harus waspada sebab hal itu bisa membahayakan kesehatan di masa mendatang. Terutama sederet penyakit tak menular yang dikenal sebagai silent killer, pembunuh diam-diam karena terkadang tak memperlihatkan gejala.

Ya, perut buncit tak hanya mengganggu penampilan dan menimbulkan ketidakpercayaan diri. Lebih dari itu, ternyata banyak penyakit mengintai seseorang dengan perut buncit yang tentu akan mempengaruhi kesehatan.

BACA JUGA : Ombudsman RI Datangi Dinkes Banten, Investigasi Penyebab Gagal Ginjal Akut pada Anak-anak

Perut buncit terjadi karena adanya lemak berlebih di bagian perut, yang merupakan lemak visceral. Lemak di dalam dan di sekitar perut terdiri dari lemak subkutan dan lemak visceral yang berada jauh di dalam perut kamu. Lemak visceral ini memadati organ dan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

1. Diabetes

Lemak berlebih bisa meningkatkan risiko diabetes. Kelebihan berat badan atau obesitas bisa membuat seseorang 90 kali lebih berisiko terkena diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki lemak perut yang dalam akan kehilangan kepekaan terhadap insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh manusia. Saat tubuh tidak meresponnya, gula bisa menyebabkan masalah pada sistem tubuh. Ketika kadar gula darah terus beranjak naik, maka bisa terjadi diabetes.

2. Liver

Hati merupakan organ yang memproses lemak. Lemak yang berlebihan disimpan oleh tubuh di dalam perut, salah satunya sekitar hati. Jika ada lemak berlebihan, hati akan kesulitan untuk memprosesnya, sehingga lemak dapat tertumpuk di dalam hati dan menyebabkan perlemakan hati. Sel sitokin yang dihasilkan oleh lemak sekitar hati juga mengganggu proses yang terjadi pada hati.

3. Hipertensi

Perut yang memiliki kelebihan lemak viseral sampai membuncit, bisa menyebabkan hipertensi. Hal tersebut bisa terjadi melalui penumpukan cairan, dan aktivasi sistem saraf simpatis serta sistem renin-angiotensin-aldosteron yang berhubungan dengan tekanan darah. Perut buncit juga dapat menyebabkan perubahan resistensi pembuluh darah, sehingga memicu tekanan darah tinggi.

4. Stroke

Lemak di dalam perut ini bisa mengganggu aliran darah pada pembuluh darah. Imbasnya, pembuluh darah bisa menyempit, atau bahkan tersumbat. Kondisi ini biasa disebut dengan aterosklerosis. Saat aterosklerosis muncul, penyumbatan ini membuat aliran darah ke otak pun tersendat. Akibatnya, otak pun tidak mendapatkan asupan oksigen yang mencukupi sehingga stroke pun bisa muncul.

5. Kanker

Berbagai penelitian yang mengatakan bahwa bahaya perut buncit bisa meningkatkan risiko kanker. Pasalnya, lemak viseral sudah menumpuk akan memenuhi ruangan di dalam perut dan menyebabkan jumlah oksigen berkurang. Kekurangan oksigen inilah yang memicu peradangan. Pada jangka panjang, peradangan akibat lemak viseral ini bisa meningkatkan risiko kanker. Sel-sel tubuh pun akan membelah secara tak terkendali dan merusak sel-sel di sekitarnya. Semakin banyak sel yang membelah, semakin tinggi risiko pembentukan tumor ganas yang memicu pertumbuhan sel kanker.

BACA JUGA : Begini Cara Cek e-Ticket Booster Kedua COVID-19 Bagi Lansia!

6. Demensia

Merujuk studi terbitan Frontiers in Aging Neuroscience tahun 2021, kadar lemak viseral yang tinggi bisa menyebabkan bagian otak bernama korteks pun menipis. Penipisan ini mengurangi kemampuan mengambil keputusan, memahami sesuatu, dan mengingat. Kondisi ini menjadi beberapa gejala demensia.

(roi)