Beberapa Partai Memutuskan Untuk Bergabung Koalisi Besar Terlaksana di 2024

Perindo Setelah muncul wacana koalisi besar, petingggi-petinggi Partai Perindo bertemu dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto

Apr 13, 2023 - 17:18
Beberapa Partai Memutuskan Untuk Bergabung Koalisi Besar Terlaksana di 2024
r Hoax or Not Suara Pembaca Pemilu 2024 The Matchmaker ADVERTISEMENT detikNews Pemilu Gerak Cepat Parpol Pro Jokowi Selepas Wacana Koalisi Besar Mencuat Tim detikcom - detikNews Kamis, 13 Apr 2023 07:51 WIB Foto: Ilustrasi Koalisi Besar (Edi Wahyono)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Para partai politik pendukung Jokowi kini mulai bergerak mengunjungi satu sama lain usai wacana tersebut mencuat.
Bukan cuma partai-partai di parlemen, partai-partai pendukung Presiden Jokowi di 2019 yang tidak masuk parlemen pun mulai ikut bergerak. Bahkan, beberapa partai memutuskan untuk bergabung jika wacana koalisi besar ini betul-betul terlaksana di 2024.

Berikut ini partai-partai pengusung Jokowi non parlemen yang mulai lakukan pergerakan merespons wacana koalisi tersebut.
Perindo Setelah muncul wacana koalisi besar, petingggi-petinggi Partai Perindo bertemu dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo membuka pintu jika Perindo ingin gabung ke dalam koalisi yang lebih besar.

BACA JUGA : Teddy Minahasa Bakal Bacakan Pleidoi Atas Kasus Narkoba...

Hal itu diungkapkan Prabowo usai bertemu dengan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (5/4). Prabowo menyebut Gerindra dan Perindo punya visi dan nilai yang sama.

"Kita sepakat kita banyak visi yang sama, kita banyak nilai-nilai yang sama," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan pertemuan itu memunculkan kesepakatan kedua partai untuk bertemu kembali. Dia menyebut pertemuan selanjutnya seputar pembahasan kerja sama lebih dalam.

"Jadi kita akan bertemu lagi untuk dan kita sepakat bahwa kita ingin lebih dalam pembicaraan supaya kita bisa ada kerja sama politik ke depan, untuk kepentingan bangsa dan rakyat," ucapnya.dilansir dari detik.com

Prabowo lantas terbuka jika Perindo gabung ke koalisi yang besar. Gerindra saat ini berkoalisi dengan PKB dalam ikatan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Belum pasti apa maksud koalisi besar yang disinggung Prabowo terkait ajakannya kepada Perindo.

BACA JUGA : Mudik Lebaran Bawa Barang di Atap Mobil: Disarankan Pakai...

"Kami terbuka jika Perindo mau dukung atau gabung dalam koalisi yang besar, kami akan bicarakan kami akan yakinkan kawan-kawan yang sudah dalam koalisi kami," ujarnya.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo merasa terhormat diterima dengan baik oleh Prabowo. Terkait ajakan gabung koalisi besar oleh Prabowo, Hary Tanoe menyambut baik.

"Bagus sekali tentunya, memang itu subtansi yang penting yang dibicarakan jadi ke depan tentunya nanti dari Partai Gerindra dan dari kami Perindo akan melanjutkan diskusi-diskusi, mudah-mudahan ke depan kerja sama politik ini bisa berjalan dengan baik," ujarnya.

Giliran Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bertemu dengan Prabowo Subianto. Yusril menyambut baik gagasan koalisi besar yang menurutnya sangat ideal.

"Kami juga menyambut baik terbentuknya berbagai koalisi yang sudah ada sekarang ini dan tentu juga gagasan untuk membangun koalisi besar," kata Yusril usai bertemu Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (6/4).
Yusril mengatakan dengan koalisi besar, maka semua kekuatan politik akan menyatu. Menurutnya, hal itu sangat ideal, utamanya bagi demokrasi di Indonesia.

"Artinya kalau koalisi besar itu tentu semua kekuatan politik akan menyatu tidak ada lagi sesuatu yang di luar dan itu memang sangat ideal, demokrasi yang khas Indonesia yang dilandasi oleh persaudaraan, kerja sama, dan kegotongroyongan," tutur Yusril.

"Dalam arti tidak ada oposisi yang frontal tapi kritik dan sikap kritis akan selalu ada, pasti, tidak mungkin demokrasi tanpa titik perbedaan, tapi bukan yang frontal dan tajam yang menimbulkan konflik dan perpecahan," imbuhnya.

PSI
Kemudian yang terbaru, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga bergerak menindaklanjuti wacana koalisi besar. PSI, yang memutuskan untuk bergabung dengan wacana koalisi itu, menemui Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar.

Ketua Umum PSI Giring Ganesha hadir langsung dalam pertemuan itu bersama jajarannya. Mereka disambut Airlangga Hartarto di ruang pertemuan.

Airlangga Hartarto pun menekankan pertemuan kedua partai memang membahas soal wacana koalisi besar.

"PSI hadir untuk ikut mendorong koalisi besar dan ini menunjukkan relevansi Koalisi Besar dan semakin relevan, semakin baik untuk didorong karena ini merupakan jawaban terhadap masalah keberlanjutan pembangunan yang dipimpin oleh Bapak Presiden Joko Widodo beserta Pak Ma'ruf Amin," kata Airlangga pada wartawan di Kantor DPP Golkar, Jakbar, Rabu (12/4).

"Dan tentu yang bisa mendorong itu adalah Koalisi Besar karena Koalisi Besar sekarang hampir seluruhnya ada di pemerintah termasuk dari PSI ada perwakilan Wamen di ATR BPN itu juga sudah ada di pemerintah sehingga tentu kerja sama antar partai ini akan semakin diperlukan dan semakin konkret," lanjutnya.

Airlangga menyebutkan nantinya Golkar dan PSI akan bekerja sama dalam merekrut caleg DPR hingga bertukar informasi. Dia juga mengatakan ke depannya nanti semakin banyak partai yang menyamakan ideologi.

"Teknisnya adalah tentu kerja sama di bidang perekrutan caleg DPR RI, DPR provinsi Kabupaten Kota, dan tentu kita akan saling bertukar informasi. Kedua, ke depan kita semakin banyak koalisi partai yang menyamakan persepsi, ideologi, visi misi ke depan, itu akan lebih baik memproses," ungkapnya.

Airlangga menuturkan, Golkar bersama PSI juga akan mempersiapkan rencana pembangunan untuk nantinya dibahas dalam Koalisi Besar.

"Dalam jangka pendek kita juga akan mempersiapkan yang namanya rencana pembangunan jangka panjang 2025-2045 sesuai dengan visi kenegaraan, tentu visi ini menjadi penting untuk dibahas juga oleh koalisi besar," ujarnya.

"Karena ini akan segera masuk ke DPR periodesasi di masa sidang ini sampai dengan bulan September, diharapkan para capres Nanti bisa mengacu pada RPJP yang baru," lanjut Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan PSI dipersiapkan menjadi sister parties Golkar. Sekjen kedua partai ini akan melakukan tindak lanjut usai pertemuan ini.

"Khusus PSI kami bicaranya lebih detail, dimana PSI kami persiapkan dan sudah berbicara dua pihak untuk menjadi sister partiesnya Golkar, dan tentunya akan ditindak lanjutin oleh pak Sekjen kedua partai," kata Airlangga.(ris)