Beberapa Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Mudik Lebaran Menggunakan Google Maps

Aplikasi Google Maps bakal menjadi andalan ketika musim mudik Lebaran. Bagaimana tidak, Google Maps kerap menjadi rujukan dalam mencari rute pulang kampung, atau mengetahui titik kemacetan.

Apr 24, 2023 - 02:00
Beberapa Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Mudik Lebaran Menggunakan Google Maps
Lima kesalahan dalam menggunakan Google Maps saat mudik lebaran. Foto: henry perks/Unsplash

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Aplikasi Google Maps bakal menjadi andalan ketika musim mudik Lebaran. Bagaimana tidak, Google Maps kerap menjadi rujukan dalam mencari rute pulang kampung, atau mengetahui titik kemacetan.

Tapi seringkali, kita justru nyasar atau melakukan kesalahan dalam menggunakan Google Maps, sehingga pemakaiannya menjadi tidak optimal. Berikut detikINET bagikan 5 kesalahan yang sering dijumpai.

1. Terlambat memantau peta

Sebaiknya, pengguna mulai memantau peta di Google Maps minimal sehari sebelum melakukan perjalanan. Jangan sampai ketika sudah terjebak macet, pengguna baru memantau Google Maps. Cek, apakah kondisi jalan tol dan jalan raya setelah keluar tol macet? Hal semacam itu harus diantisipasi terlebih dulu sebelum berangkat.

2. Mengabaikan Google Maps dalam perjalanan

Mengecek Google Maps sehari sebelum perjalanan sudah, tapi sepanjang berkendara mengabaikannya. Padahal, perubahan bisa saja terjadi di sepanjang rute yang dilalui. Baiknya, luangkan waktu setidaknya 5 menit untuk mengecek Google Maps secara berkala, agar perjalanan tetap lancar tanpa gangguan.

3. Tertukar rute mobil dan motor

Perhatikan dalam memilih jalur, jangan sampai tertukar antara rute mobil atau motor. Bisa repot nanti. Jika pengendara menggunakan mobil maka pilih jalur mobil, kalau menggunakan motor maka pilih jalur motor.

Akibat jika tertukar bisa fatal, salah satunya mengarahkan motor masuk ke jalan tol. Atau, mobil diarahkan masuk ke gang kecil.

4. Terlalu percaya jalur alternative

Seringkali Google Maps mengarahkan pengguna ke jalur alternatif. Jika pengguna merasa tidak mengenal jalur itu, jangan langsung percaya. Untuk memastikan, gunakan Google Street View. Dengan begitu pengguna dapat yakin apakah mobil bisa masuk ke jalan tersebut atau tidak.

5. Mengabaikan kalibrasi Google Maps

Terkadang Google Maps meminta untuk melakukan kalibrasi melalui notifikasi. Tapi, seringkali pengguna abai akan pemberitahuan itu yang berakibat pada titik tujuan yang tidak pas. Padahal, kalibrasi penting untuk dilakukan sebagai bentuk menjaga akurasi dan ketepatan.

Cara untuk melakukan kalibrasi tidak sulit, pengguna hanya perlu untuk menggoyang smartphone dengan membentuk angka delapan (8) hingga Google Maps memberi notifikasi kalibrasi sudah selesai dilakukan.

Cara lainnya pengguna bisa dengan memotret penanda jalan, petunjuk jalan atau nama toko yang ada di sekitar. Nantinya, Google Maps akan menyesuaikan lokasi pengguna dengan sendirinya.

Dengan melakukan persiapan dan penggunaan Google Maps yang benar, ini akan membuat perjalanan semakin nyaman dan menyenangkan. Hati-hati di jalan ya!

(roi)