Bebarapa Tips Hindari Jet Lag dari Mantan Astronot

Jet Lag atau gangguan tidur sementara sering dialami seseorang setelah menempuh perjalanan jauh. Jet lag terjadi akibat perubahan zona waktu, kelembaban udara di pesawat, ketinggian pesawat dari permukaan laut, dan perubahan tekanan udara di sekitar.

Feb 4, 2023 - 07:00
Bebarapa Tips Hindari Jet Lag dari Mantan Astronot
Ilustrasi (Shutterstock)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Jet Lag atau gangguan tidur sementara sering dialami seseorang setelah menempuh perjalanan jauh. Jet lag terjadi akibat perubahan zona waktu, kelembaban udara di pesawat, ketinggian pesawat dari permukaan laut, dan perubahan tekanan udara di sekitar.

Lalu bagaimana mengatasi jet lag?

Mike Massimino yang pernah bekerja sebagai astronot di Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membagikan pengalamannya mengatasi jet lag selama penerbangan.

Sebagai astronot, Massimino tentu saja sangat berpengalaman menempuh perjalanan jauh bahkan terbang sampai ke luar angkasa. Tentu saja tubuhnya sudah biasa jet lag dan paham cara mengatasinya.

Massimino menjelaskan bahwa NASA tahu jam-jam aneh yang memungkinkan akan menyebabkan jet lag, maka dari itu bersiap untuk mengalahkannya melalui penelitian yang lebih ilmiah.

“Ini adalah masalah pengaturan waktu untuk menyetel ulang jam pemutaran waktu Anda,” kata Massimino seperti dilansir dari Travel and Leisure, Kamis (2/2/2023).

Berikut adalah beberapa tips singkat darinya untuk menghindari jet lag :

Pahami Kapan Harus Melihat Cahaya

Menurut Massimino, mengatur paparan cahaya sangat penting untuk mengatur ulang ritme pemutaran waktu selama 24 jam Anda dan menghentikan jet lag di jalurnya.

“Ini masalah pengaturan waktu untuk mengatur ulang jam sirkadian Anda. Jadi, berdasarkan siklus siang-malam, kapan melihat terang dan kapan melihat gelap memungkinkan Anda untuk menyesuaikan lebih cepat,” jelasnya.

Dalam ilmu Scientific American, menjelaskan bahwa paparan cahaya dapat membantu seseorang dalam memajukan atau menunda ritme sirkadian (pemutaran waktu) mereka. Hal ini didukung pada sebuah studi oleh tim di Pusat Medis Universitas Rush di Chicago, yang meminta peserta memaparkan diri mereka pada cahaya di pagi hari, menyebabkan ritme sirkandi bergeser 2,1 jam. Para peneliti menyimpulkan akan membuat para peserta dapat mengurangi jet lag.

Batasi Asupan Kafein dan Pikirkan Kapan Harus Mengkonsumsi Melatonin

Batasi asupan kafein karena akan membuat Anda sulit untuk tidur, hal ini dapat mempengaruhi siklus tidurnya, sama halnya mengkonsumsi melatonin.

“Melatonin adalah zat alami yang kita miliki di tubuh, berfungsi sebagai pemberi tahu bahwa sudah waktunya tidur,” kata Massimino, ia juga menambahkan bahwa para ilmuwan telah menemukan cara terbaik untuk “mengambil dosis kecil.”

Penelitian sains setuju akan hal itu. Klinik Mayo menjelaskan, “Penelitian terbaru tampaknya menunjukkan bahwa melatonin membantu tidur pada saat Anda biasanya tidak beristirahat, membuatnya bermanfaat bagi orang yang terkena jet lag.”

Unduh Aplikasi Timeshifter

Aplikasi Timeshifter akan berguna ketika melakukan penerbangan. Massimo menjelaskan bahwa pengguna cukup memasukkan jadwal perjalanan mereka, dan aplikasi mengeluarkan rencana yang dipersonalisasi tentang kapan harus tidur, memaparkan diri ke cahaya, mengkonsumsi melatonin, minum, atau menghindari kopi dan masih banyak lainnya.

(roi)