BBPJN Jateng-DIY Targetkan Perbaikan Jalan dan Jembatan di Pantura Usai H-10 Lebaran

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY, Wida Nurfaidah sempat mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memantau pekerjaan jalan dan jembatan di Pantura termasuk Pati. Ia berupaya mengebut pekerjaan di Pantura Timur.

Mar 4, 2023 - 19:19
BBPJN Jateng-DIY Targetkan Perbaikan Jalan dan Jembatan di Pantura Usai H-10 Lebaran
Perbaikan Jalan dan Jembatan di Pantura / ISTIMEWA

NUSADAILY.COM – SEMARANG -  Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY targetkan perbaikan jalan dan jembatan di Pantura Timur Jateng rampung sebelum Lebaran 2023.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY, Wida Nurfaidah sempat mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memantau pekerjaan jalan dan jembatan di Pantura termasuk Pati. Ia berupaya mengebut pekerjaan di Pantura Timur.

"Kami meminta maaf kepada masyarakat terkait dampak perbaikan ruas jalan dan jembatan di Pantura Timur ini. Kami akan terus lakukan percepatan dan kami targetkan H-10 Lebaran pekerjaan sudah selesai," kata Wida dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/3/2023).

Dia menerangkan ada pekerjaan berupa peningkatan jalan dengan total panjang 58 km mulai dari Semarang, Demak, Trengguli, Jepara, dan Kudus. Selain itu, ada juga pekerjaan di sejumlah titik ruas Kudus, Pati, Rembang sepanjang 119,8 km.

BACA JUGA : Pemkot Batu Siapkan Anggaran Rp 700 Juta Untuk Perbaikan...

"Kami sudah jungkir balik agar sejumlah pekerjaan bisa selesai H-10 Lebaran. Sementara untuk pekerjaan Jembatan Juwana, kami targetkan April sudah bisa difungsikan. Kami akan berupaya melakukan percepatan agar jalur transportasi di wilayah ini normal kembali," terang dia, dilansir dari detik.com

Soal dampak kemacetan akibat pekerjaan yang dilakukan, Wida mengatakan sebenarnya disiapkan jalur pengganti namun memang hanya kendaraan kecil yang bisa melintas. Koordinasi dilakukan dengan kepolisian untuk mengurai kemacetan.

"Kami juga sudah koordinasi dengan Ditlantas Polda Jateng untuk mengurai kemacetan di titik-titik perbaikan," katanya.

Proyek perbaikan jalan Pantura Timur, lanjut Wida, sudah masuk dalam kontrak proyek Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan rehab mayor atau full rekonstruksi sudah dilakukan sejak 2022 lalu dan selesai 2024.

"Namun pelaksanaannya bertahap, misalnya tahun 2022 berapa kilometer, tahun 2023 berapa dan seterusnya. Kami focus pada titik-titik yang mengalami kerusakan parah dahulu, khususnya di Pantura Timur karena tidak ada akses lain di jalur ini," jelas Wida.

Perbaikan jalan yang dikerjakan tidak hanya yang permanen namun juga sementara seperti penambalan cepat di sejumlah jalan yang rusak.

"Masih banyak ruas jalan yang harusnya ada peningkatan, namun karena keterbatasan anggaran sehingga tidak bisa. Kami minta maaf kepada masyarakat, tapi kami berupaya melakukan penambalan sementara agar tidak membahayakan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar melakukan pantauan di Kudus dan Pati di mana perbaikan jembatan dan jalan berdampak kemacetan. Di jembatan Juwana Pati, Ganjar meminta percepatan salah satunya dengan menambah pekerja.

"Ini sebenarnya sudah nyambung, kita butuh percepatan untuk pembersihan, hitung-hitungannya empat hari, ini tiga hari bisa tidak, dua hari bisa tidak," kata Ganjar kepada wartawan seusai mengecek Jembatan Juwana, Jumat (3/3). (ros)