Bayi 2 Bulan di Surabaya Tiba-tiba Meninggal, Usai Diberi Susu Formula

Setelah selesai mandi, ibu korban melihat anaknya sudah tidak bergerak. Karena panik dan takut, sang ibu menghubungi Puskesmas Menur untuk dilakukan pengecekan.

Dec 14, 2022 - 17:15
Bayi 2 Bulan di Surabaya Tiba-tiba Meninggal, Usai Diberi Susu Formula
Usai Diberi Susu Formula, Bayi 2 Bulan di Surabaya Tiba-tiba Meninggal

NUSADAILY.COM – SURABAYA - Bayi berumur 2 bulan asal Surabaya meninggal dunia, Selasa (13/12/2022). Bayi berinisial SF tersebut meninggal dunia usai diberi susu formula oleh ibunya.

Sekretaris BPBD Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan, anak dari Cyntia Nelga Mareti (19), warga Jl Arif Rahman Hakim ini sempat diberikan susu formula sekitar pukul 04.30 WIB, setelah itu ditinggal mandi.

Setelah selesai mandi, ibu korban melihat anaknya sudah tidak bergerak. Karena panik dan takut, sang ibu menghubungi Puskesmas Menur untuk dilakukan pengecekan.

BACA JUGA ; Eri Cahyadi Ingin Dekat dengan Masyarakat, Taman Surya...

Pihak puskesmas lantas menduga jika SF meninggal tidak wajar. Pihak Puskesmas langsung menghubungi Command Center 112 Surabaya, kemudian diteruskan ke Polsek Sukolilo.

“Dapat laporan tadi sekitar pukul 10.45 WIB. Setelah dicek ternyata benar, korban sudah meninggal dunia. Tadi sudah dilakukan olah TKP dan identifikasi oleh Tim Inafis,” katanya.

Ridwan mengaku pihaknya tidak mengetahui secara pasti penyebab korban meninggal. Begitu juga dengan hasil pemeriksaan polisi pada ibu korban.

 “Hasilnya belum tahu, begitu pula penyebab korban sampai meninggal dunia. Mungkin lebih jelasnya bisa konfirmasi ke pihak kepolisian. Jasad sudah dievakuasi ke dr Soetomo,” pungkasnya.

Terpisah, Kapolsek Sukolilo Kompol M Sholeh saat dikonfirmasi mengatakan, kasus ini ditangan Unit PPA Polrestabes Surabaya.

BACA JUGA : Seorang Wisatawan Asal Surabaya Tewas Tertimpa Batu Tebing

“Ditangani PPA Polrestabes,” ujarnya.

Sementara itu, Kasubnit PPA Polrestabaes Surabaya, Ipda Wulan mengatakan jika korban masih melakukan pelaporan di SPKT.

“Tadi masih lapor. Kami sudah monitor mas,” pungkasnya.(ris)