Baskoro, Sosok Inspiratif Pendiri Local Preneur Indonesia

Nov 19, 2024 - 17:05
Baskoro, Sosok Inspiratif Pendiri Local Preneur Indonesia

NUSADAILY.COM – MALANG - Sulitnya mendapat penghasilan di tengah pandemi covid pada 2020, menggerakkan hati Baskoro, Pendiri Local Preneur Indonesia untuk membantu masyarakat ekonomi kelas bawah. Ia menawarkan solusi nyata untuk memberdayakan masyarakat untuk membangun kemandirian ekonomi. Ia ingin agar mereka yang kesulitan mencari pekerjaan atau modal usaha bisa agar bisa mengubah nasib dan memperbaiki ekonomi keluarga.

 

Alih-alih memberi bantuan sosial sesaat, tiga tahun lalu Baskoro mendirikan Local Preneur Indonesia dengan visi pemberian peluang penghasilan jangka panjang melalui pendirian usaha. “Saya percaya masyarakat sebenarnya lebih memilih memiliki sumber penghasilan daripada sekadar menerima bantuan sosial,” ujar pria kelahiran Bondowoso ini.

 

Pendekatan ini dinilai Baskoro lebih efektif dalam memberikan dampak berkelanjutan dibandingkan bantuan sosial yang sifatnya sementara. “Ketika seseorang memiliki usaha sendiri, mereka tidak hanya membantu diri mereka sendiri, tetapi juga keluarga dan komunitas di sekitar mereka,” imbuhnya.

 

Demi mencapai visi kemandirian ekonomi masyarakat kelas bawah, Baskoro pun merancang program Local Preneur Indonesia yang bertumpu pada prinsip pemberdayaan.

 

Salah satunya melalui pendekatan yang terstruktur. Local Preneur tak hanya menjadi wadah untuk menyediakan modal usaha. Tapi juga memberi dukungan ekosistem usaha, seperti pendampingan, peralatan, hingga penyediaan tempat.

 

Sederet Program Unggulan Local Preneur Indonesia, Mulai Makan Gratis hingga Bantu Warga Buka Usaha. Hingga 2024, Local Preneur Indonesia telah menjalankan beberapa program yang menyasar masyarakat ekonomi bawah.

 

Salah satu gebrakan Baskoro lewat Local Preneur adalah program Makan Gratis Keliling. Program ini dilaksanakan seminggu sekali dan bekerja sama dengan warung-warung kecil untuk menyediakan makanan gratis bagi masyarakat.

 

Setelah makanan gratis, pemilik warung akan menerima pembayaran dari Local Preneur Indonesia, dan menerima manfaat langsung. Selanjutnya Local Preneur juga menggelar Program Belanja Gratis Keliling yang memberdayakan toko-toko kelontong kecil sebagai mitra. Program ini membantu ibu-ibu rumah tangga mendapatkan kebutuhan pokok secara gratis.

 

Baskoro juga membuka Program Bantuan Duka demi meringankan beban dari masyarakat ekonomi kelas bawah yang tengah berduka. Lewat program ini, Local Preneur memberikan bantuan barang maupun kebutuhan pokok, air mineral dan sejumlah uang.

 

Atas dedikasinya, Local Preneur Indonesia yang didirikan Baskoro juga telah berhasil melahirkan beberapa UMKM binaan. 

 

Pertama adalah Panggon Ngombe di Bondowoso, sebuah usaha minuman kekinian yang menjadi tempat berkumpul masyarakat setempat, sekaligus membuka lapangan kerja baru.

 

Usaha ini pun makin berkembang hingga memiliki lini usaha lain seperti Panggon Ngombe 2, Panggon Nyangkruk, dan Usaha Kripik Pisang.

 

Selanjutnya ada Warung Sosis Nayla Barokah yang juga berlokasi di Bondowoso. Warung ini merintis usahanya dengan berjualan makanan ringan, sosis, dan lainnya. Melalui pendampingan Local Preneur, usaha ini sudah memiliki lini usaha yang lain seperti jual pulsa, ternak bebek petelur dll.

 

Masih di Bondowoso, Bengkel Cak Lut menjadi bengkel motor yang didirikan untuk memberikan layanan perbaikan kendaraan bagi masyarakat sekitar, serta membuka peluang kerja bagi mekanik lokal di Bondowoso.

 

Tak hanya di Bondowoso, gerak Local Preneur juga menyasar daerah lain di Jawa Timur. Salah satunya dengan berdirinya Kang Pisang di Bojonegoro. Usaha olahan pisang yang memberdayakan petani lokal dan menciptakan produk bernilai tambah.

 

Inisiatif ini tidak hanya membuka lapangan kerja baru, tetapi juga mendorong lahirnya wirausaha baru di berbagai daerah.

 

Kembangkan Kolaborasi dengan Dunia Usaha, Local Preneur Bantu Generasi Muda lewat Kopi

 

Tak hanya menyasar UMKM yang dirintis oleh keluarga, Baskoro menunjukkan dedikasinya demi mendukung anak muda yang ingin mandiri.

 

Langkah itu ia mulai dengan bisnis kopi bernama Ukopia. Dengan tagline “Bukan Sekedar Kopi, Tapi Pengalaman Ukopia,” bisnis ini berupaya membangun koneksi antara budaya kopi lokal dengan peluang usaha bagi generasi muda.

 

Program “Seduh Preneur” dari Ukopia dirancang untuk membantu anak-anak muda memulai usaha kopi dengan modal kecil namun berpotensi besar.

 

Ukopia juga telah menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk Hotel Grand Mercure Malang Mirama, untuk mempromosikan kopi lokal Indonesia.

 

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi Ukopia sebagai merek kopi lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi petani dan pelaku industri kopi lainnya.

 

Kisah sukses Local Preneur Indonesia menunjukkan bahwa inisiatif yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat memiliki dampak berkelanjutan yang jauh lebih signifikan.

 

“Kami percaya bahwa dengan membantu seseorang memulai usaha, kami tidak hanya membantu individu, tetapi juga menciptakan perubahan sosial yang lebih luas,” ungkap Baskoro.

 

Meski demikian, perjalanan ini tidak lepas dari tantangan. Namun, Baskoro tetap teguh pada misinya. Sebagai mantan aktivis lingkungan melalui “Climate Change Frontier” yang didirikan tahun 2015, ia membawa semangat yang sama ke dalam setiap langkahnya.

 

Local Preneur Indonesia kini terus memperluas jangkauan program dan kolaborasi. Dengan fokus pada prinsip pemberdayaan, komunitas ini mengajak lebih banyak pihak untuk bergabung dalam misinya menciptakan masa depan yang lebih baik.

 

“Kami tidak berhenti di bantuan sosial. Kami ingin masyarakat bangkit dan mandiri,” pungkasnya. (oer/wan)