Bappilu Gerindra Sulsel Lapor ke Denpom Usai Rumah Diteror Tentara, Salahsatunya Adik Mentan

Oknum anggota TNI, Serma Andi Arifuddin merupakan adik kandung dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Dalam rekaman video CCTV tersebut terlihat Serma Arifuddin memegang senjata api yang diacungkan kepada warga dan mengancamkan akan membunuh Harmansyah.

Sep 6, 2024 - 09:56
Bappilu Gerindra Sulsel Lapor ke Denpom Usai Rumah Diteror Tentara, Salahsatunya Adik Mentan
Foto: CNNIndonesia.com

NUSADAILY.COM – MAKASSAR - Ketua Bappilu Gerindra Sulawesi Selatan, Harmansyah meminta perlindungan kepada Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun usai rumahnya diduga mendapatkan teror dari empat anggota TNI yang berpakaian dinas pada Rabu (4/9) kemarin.

"Saya meminta perlindungan. Istri saya meminta perlindungan ke tingkatan pangdam dan lain sebagainya, karena psikologisnya sangat mengkhawatirkan," kata Harmansyah usai diperiksa di Denpom 4 Makassar, Kamis (5/9).

Usai mendapatkan dugaan teror hingga membuat istri dan empat anaknya mengalami trauma, Harmansyah langsung melaporkan kasus tersebut ke pihak Denpom 4 Makassar.

"Semalam saya sudah melakukan pelaporan. Hari ini saya melengkapi pemeriksaan, kurang lebih satu jam setengah. Pemeriksaannya terkait insiden yang dilakukan di rumah saya," kata dia.

Harmansyah menuturkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada saat dirinya tidak berada di rumah, Rabu (4/9) sekitar pukul 17.00 WITA. Namun, di rumahnya hanya ada dua orang anaknya yang masih kecil.

"Saya dalam keadaan tidak di rumah, anak saya ada di dalam rumah, dua anak kecil yang begitu merasa sangat ketakutan, sampai harus aliran listrik rumah saya dimatikan, sedangkan anak saya ada di dalam. Ini tentu merugikan psikologis," terangnya.

Harmansyah mengaku tidak mengetahui permasalahan hingga empat orang anggota TNI tersebut datang ke rumahnya untuk meneror keluarganya.

"Saya berharap ini bisa ditindaki setegas tegasnya ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, permasalahanya saya tidak paham, kalau saya dicari, handphone saya aktif 24 jam, saya bisa dikabari kapan pun," katanya.

Sebelumnya, empat anggota TNI--salah satunya Serma Andi Arifuddin Sulaiman-- diduga melakukan penyerangan dan teror di rumah Ketua Bappilu Partai Gerindra, Harmansyah dikabarkan tidak memenuhi panggilan pihak Detasemen Polisi Militer (Denpom) 4 Makassar.

Oknum anggota TNI, Serma Andi Arifuddin merupakan adik kandung dari Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Dalam rekaman video CCTV tersebut terlihat Serma Arifuddin memegang senjata api yang diacungkan kepada warga dan mengancamkan akan membunuh Harmansyah.

Kapendam IXV Hasanuddin, Kolonel Inf Mangapul Hutajulu menegaskan Serma Andi Arifuddin Sulaiman dkk agar tetap memenuhi panggilan tersebut untuk diketahui motifnya.

"Tetap pasti [harus] akan memenuhi panggilan tersebut guna tindak lanjut proses penyelidikan oleh Denpom 4 Makassar," kata Mangapul, Kamis (5/9).

Sementara itu, Harmansyah mengaku menyerahkan penanganan dugaan teror empat prajurit TNI itu ke rumah keluarganya kepada pihak yang berwenang.

"Saya hanya menempuh jalur hukum saja karena ini ada institusi yang lebih berwenang saya selaku korban merasa terancam, keluarga saya merasa terintimidasi, istri dan anak saya dalam kondisi psikisnya lagi bermasalah ketakutan terus sehingga kami haru melakukan upaya hukum dengan melakukan pelaporan di Denpom," kata Harmansyah usai memberi keterangan di Denpom 4 Makassar kemarin.

Harmansyah mengaku tidak mengetahui oknum anggota TNI yang meneror keluarganya yang terjadi Rabu (4/9) kemarin, sampai mengeluarkan senjata api yang tidak sesuai peruntukannya.

"Saya tidak paham, apakah anak mentan atau apa. Yang saya paham ini adalah oknum yang berseragam sehingga harus diselesaikan dengan teman-teman Denpom," kata dia.(han)