Bapak-Anak Asal Ngawii Tewas Tertabrak Kereta Api Sepulang dari Pengajian di Madiun

Mitsubishi Kuda yang ditumpangi Almarhum Heri dan Almarhum Alfin terseret sejauh 200 meter hingga remuk tak berbentuk.

Dec 24, 2022 - 15:37
Bapak-Anak Asal Ngawii Tewas Tertabrak Kereta Api Sepulang dari Pengajian di Madiun
Mitsubishi Kuda yang tertabrak KA Sancaka di Ngawi. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)

NUSADAILY.COM – NGAWI - Heri Ribut Nuryanto (45) Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Geneng, Ngawi bersama putranya Alfin Johan Nuryanto (16) mengikuti pengajian terakhir di Magetan. Karena saat perjalanan pulang, mobil Mitsubishi Kuda yang mereka tumpangi tertabrak KA Sancaka hingga remuk.

Jumat dini hari itu sekitar pukul 01.00 WIB Heri dan Alfin sedang perjalanan pulang ke rumah mereka di Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, Ngawi. Menurut keterangan yang dihimpun polisi mereka baru saja mengikuti pengajian di kawasan Ngariboyo, Magetan pada Kamis (22/12) hingga Jumat (23/12/2022) dini hari.

BACA JUGA : Kakek 62 Tahun Tewas di TKP Usai Tertabrak Kereta Api di...

Mitsubishi Kuda bernopol AE 1693 GA yang mereka tumpangi saat itu dikemudikan oleh sopir Gandha Adhitya Anggara (34) warga Kelurahan Selosari, Magetan. Kendaraan itu melaju dari arah selatan ke utara atau dari Maospati ke Ngawi. Tiba pelintasan KA Jalan Raya Maospati, Desa Keras, Geneng kecelakaan itu terjadi

"Menurut saksi, saat itu palang perlintasan kereta api belum tertutup sempurna tapi sinyal peringatan sudah berbunyi saat kendaraaan Misubishi Kuda melintas. Karena jarak sudah dekat terjadilah tabrakan itu," ujar Kasat Lantas Polres Ngawi Iptu Achmad Fahmi Adiatma, Jumat (23/12/2022).

Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi Ipda Sulanjar yang menjelaskan bahwa kecelakaan itu terjadi saat korban bersama putranya sedang perjalanan pulang dari pengajian di Magetan.

"Korban adalah Wakil Kepala sekolah SMK Geneng Ngawi. Kecelakaan itu terjadi saat perjalanan pulang dari ngaji. Mereka menghadiri acara pengajian di Ngariboyo, Magetan. Istrinya tidak ikut, menunggu di rumah," katanya, dilansir dari detik.com

BACA JUGA : Sederet Masalah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Akibat tabrakan itu Mitsubishi Kuda yang ditumpangi Almarhum Heri dan Almarhum Alfin terseret sejauh 200 meter hingga remuk tak berbentuk. Tiga orang yang berada di dalam mobil itu dinyatakan tewas seketika di lokasi kejadian.

Mobil berwarna biru itu rusak sangat parah. Bagian kanan mobil itu hancur. Pintu sebelah kanan baik di jok sopir maupun penumpang sampai terbuka. Demikian juga atap mobil itu yang sebagian tersingkap.

Selain itu seluruh kaca mobil itu pecah tak bersisa. Ban belakang sebelah kanan terlepas dari velgnya, sedangkan roda belakang sebelah kiri hilang beserta velgnya. Tak hanya itu mobil yang seharusnya memiliki 2 sudut di bagian belakang tampak nyaris menyatu. (ros)