Banyuwangi Ada 4 Masjid Masuk Nominasi Award 2022 Jawa Timur
“Masjid ini juga menjadi andalan kita dalam ajang awarding kali ini. Sebab tak lain karena manajemen masjid yang berada di Kecamatan Rogojampi ini yang terbaik,” sebut Andi.
NUSADAILY.COM – BANYUWANGI - Segenap tim asesor Pimpinan Wilayah (PW) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Jawa Timur telah melakukan kunjungan di Kabupaten Banyuwangi. Kunjungan mereka kali ini diwakili oleh H. Khoirur Roziqin dan Syahril.
Ada 4 masjid di Banyuwangi sebagai nominasi Masjid Award 2022, Jawa Timur. Di antaranya, Masjid al-Ma’ruf, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Masjid Kyai Shaleh, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Masjid Besar Baiturrahim, Kecamatan Rogojampi, dan terakhir Masjid at-Taqwa, Kecamatan Muncar.
BACA JUGA : Pemkab Banyuwangi Tangani Stunting, Calon Pengantin
“Tim asesor di Masjid al-Ma’ruf terlihat meninjau beberapa titik penting yang menjadi penunjang kenyamanan aktivitas saat jamaah. Seperti kebersihan toilet, kenyamanan dan kualitas audio masjid, kenyamanan sirkulasi udara, perpustakaan, sampai pada pengecekan kebersihan karpet untuk ibadah,” terang Sekretaris Pimpinan Daerah (PD) DMI Kabupaten Banyuwangi, H. Andi Mikoyanto.
Pertama, tim asesor menilai di di Masjid al-Ma’ruf, berlanjut ke Masjid Kyai Shaleh, Lateng. Mereka juga berhenti sejenak di salah satu masjid bersejarah dan penuh perjuangan itu. Termasuk menilai dan mengecek kebersihan di sudut-sudut masjid.
“Termasuk meninjau Makam Kyai Shaleh yang berada di sisi sebelah selatan masjid,” ujar Andi.
“Masjid ini juga menjadi andalan kita dalam ajang awarding kali ini. Sebab tak lain karena manajemen masjid yang berada di Kecamatan Rogojampi ini yang terbaik,” sebut Andi.
Terakhir ke Muncar, di Masjid At-Taqwa. Menurut Andi, masjid ini masuk dalam nominasi Award 2022 karena memiliki inovasi menarik di sisi pemberdayaan ekonomi jamaah dan kepengurusan takmir.
BACA JUGA ; Korban Kalibaru Banyuwangi, Bupati Ipung Ingatkan Soal...
“Eksistensi koperasi masjidnya kuat dan akuntabel. Selain itu ada beberapa lapak atau warkop stationary di sekitar masjid yang diinisiasi oleh jamaah. Serta masih ada banyak binaan UMKM lainnya yang langsung di bawah binaan takmir,”
“Termasuk, takmir juga rutin menggelar expo aneka pameran UMKM di waktu tertentu dalam mengguyupkan jamaah dan masyarakat setempat,” jelas Andi menutup keterangannya.
Sementara itu, Ketua PD DMI Kabupaten Banyuwangi H. Fathur Rahman menjelaskan, secara umum masjid yang dinilai setidaknya telah bersertifikat wakaf. SK kepengurusan diketahui oleh PD DMI Kabupaten Banyuwangi, memiliki unit usaha, kegiatan PHBI dan sosial disertai dengan dokumentasi kegiatan.
“Selain itu, laporan keuangan masjid harus transparan sehingga masyarakat dengan mudah dapat mengetahui pemasukan dan pengeluaran masjid. Setiap kegiatan rapat disertai undangan, daftar hadir, notulen dan dokumentasi pada ranah administrasinya,” kata Fathur.
Fahrur menambahkan, di era digitalisasi sekarang ini, masjid juga diharapkan memiliki media sosial yang mendukung dokumentasi kegiatan masjid. Sehingga dapat diakses dengan mudah oleh umat dan masyarakat.
“Masjid Award 2022 ini diharapkan dapat menambah pengetahuan takmir masjid dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada jamaah dan masyarakat,” sebut Fathur.
Terlebih, kata Fahrur, masjid tak hanya sekedar menjadi fungsi utama beribadah namum juga dapat menjadi kegiatan dan sarana pendukung lain. Misal, pendidikan keagamaan, menjalin silaturahmi dengan menggelar berbagai kegiatan maupun hal lain untuk kebersamaan jamaah.
“Serta fungsi masjid bisa lebih dimaksimalkan kembali, selain tempat bersujud (Sholat) dan beribadah, bisa juga untuk proses belajar dan mengajar keagamaan atau mengaji dalam rangka menambah wawasan keagamaan. Juga, banyak hal yang bisa direalisasikan melalui masjid untuk tujuan kemaslahatan umat secara luas,” pungkasnya.(ris)