Banyak Persoalan Belum Teratasi, Program Curhat Lur Milik Abah Gun - Dokter Umar Jadi Solusinya
Program Curhat Lur ini, perlu dilakukan karena banyaknya persoalan yang terjadi di Kabupaten Malang, terutama terkait pelayanan. Namun untuk penyelesaiannya masih belum maksimal.
NUSADAILY.COM – MALANG - Curhat Lur, merupakan salah satu program andalan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor urut 2, H. Gunawan HS - dr Umar Usman. Program layanan ini, untuk mengatasi semua persoalan yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
Program Curhat Lur ini, perlu dilakukan karena banyaknya persoalan yang terjadi di Kabupaten Malang, terutama terkait pelayanan. Namun untuk penyelesaiannya masih belum maksimal.
Dengan terobosan inovasi ini, diharapkan semua persoalan bisa terselesaikan. Apa yang menjadi keinginan serta harapan masyarakat bisa terwadahi.
Program Curhat Lur ini, disampaikan Paslon nomor 2, pada debat publik jilid II, Jumat (8/11/24) malam. Bertemakan 'Meningkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah'. Pada debat semalam, kedua Paslon saling beradu visi misi dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.
"Melalui Curhat Lur seluruh masyarakat bisa menyampaikan permasalahan, yang ada di setiap daerah," ungkap Cabup nomor urut 2, H. Gunawan HS.
"Curhat Lur akan dilakukan setiap Sabtu Malam di pendopo. Sementara untuk daerah bisa dilakukan di wilayah masing- masing dengan difasilitasi kepala desa atau Camat," sambungnya.
Dikatakannya, dengan tertampungnya seluruh keinginan dan keluhan masyarakat, maka bisa cepat dilakukan penanganan secara maksimal. Baik oleh Pemerintah Kabupaten Malang maupun dilakukan secara gotong royong.
"Termasuk untuk peningkatan pelayanan Adminduk, perizinan, serta layanan lainnya akan menjadi atensi kami nantinya," tegas Abah Gun, sapaan akrab H. Gunawan HS.
Sementara, menanggapi program Curhat Lur ini, Paslon nomor urut 1, H. Sanusi - Hj. Lathifah Shohib (SaLaf), memberi kritikan berbeda. Sanusi mengatakan akan menitik beratkan pada peningkatan perekonomian dengan menyiapkan lahan pertanian seluas 385 ribu hektare.
Menurutnya, terbukanya lahan pertanian pangan maupun perkebunan, akan membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran. Termasuk akan memberikan pelatihan pada ibu- ibu dan remaja putri, yang akan bekerjasama dengan BLK milik Provinsi Jatim maupun pemerintah pusat.
Sehingga pada sekmen pertama debat terkesan jauh melenceng dari materi yang telah disajikan. Karena tanggapan yang diberikan berdasarkan program kerja yang selama ini telah dilakukan Pemkab Malang.
Apa yang disampaikan oleh SaLaf by data, tapi sayangnya tidak menuju materi yang telah tersampaikan. Baik terkait pendidikan maupun infrastruktur. Semua yang disampaikan sudah berjalan, tetapi teknik penanganan ke depannya masih belum tersampaikan.(ap/wan)