Banjir Landa Cianjur, Jembatan Penghubung Rusak Terputus

Jembatan penghubung itu berfungsi menghubungkan warga di dua perkampungan di kawasan Desa Neglasari.

Nov 26, 2022 - 17:33

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Akses jembatan penghubung warga di Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terputus akibat ambruk usai diterjang banjir pada Selasa (8/11) petang.

Jembatan penghubung itu berfungsi menghubungkan warga di dua perkampungan di kawasan Desa Neglasari.

"Intensitas hujan tinggi sepanjang petang kemarin yang membuat debit air sungai tinggi hingga meluap," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Rizal dalam keterangan tertulis dikutip Rabu (9/11).

BACA JUGA : Viral Relawan Temukan Segepok Uang Saat Bersih-bersih Lokasi...

Rizal menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, jembatan penghubung di atas aliran sungai Cibuni itu ambruk akibat banjir bandang.

Selain merusak akses penghubung, luapan arus sungai juga menggenangi areal persawahan dan rumah penduduk.

Rizal menerangkan, terdapat sembilan hektar areal persawahan yang terendam banjir sehingga terancam gagal tanam.

"Banjir juga merendam areal kebun milik warga dan sejumlah perkampungan," ucapnya.

Rizal mengaku pihaknya telah menerjunkan personel BPBD dan relawan tanggap bencana ke lokasi bencana untuk melakukan kaji cepat dan penanganan.

BACA JUGA : Waduh! 7 Mobil Warga Hanyut saat Banjir Terjang Semarang...

Pihaknya pun mengingatkan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat wilayah Cianjur saat ini sedang dalam fase cuaca ekstrem.

"Jika hujan lebat terus-menerus, bersiap mengevakuasi mandiri agar tidak sampai ada korban," tuturnya.

Sementara itu, untuk penanganan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Cidaun, dimaksimalkan hingga tujuh hari ke depan. Termasuk membuka akses jalan di empat desa yang tertutup longsor sepanjang satu kilometer dengan titik longsor sebanyak 10 titik.

"Kami berkoordinasi lintas sektoral agar penanganan dapat tuntas bersamaan termasuk membuka kembali jalan yang terisolir di empat desa, Cimaragang, Gelar Pawitan, Neglasari dan Cibuluh, agar aktivitas warga kembali normal dan bantuan dapat sampai ke titik terujung," tuturnya.

Adapun bencana banjir bandang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, yakni wilayah Cidaun, Sindangbarang, dan Tanggeumg. Akibatnya, tiga rumah dilaporkan hanyut dan 700 rumah lainnya terendam.

Banjir dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah-wilayah tersebut, yang juga mengakibatkan tanah longsor di beberapa tempat.(lal)