Banjir Bandang Landa Banyuwangi, Listrik Mati dan Pendataan Korban Sulit

Banjir bandang terjadi di Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/11).

Nov 26, 2022 - 17:23

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Banjir bandang terjadi di Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (3/11).

Setidaknya sejauh ini diketahui banjir bandang itu menghanyutkan 9 rumah warga. Tak hanya rumah, beberapa kandang hewan ternak seperti kambing dan sapi juga ikut hanyut.

Belum diketahui jumlah kerugian materiil dalam bencana banjir ini.

"Kita belum tahu. Kondisi kita sedang gelap gulita. Ada pemadaman sejak banjir tadi," kata seorang warga yang juga menjadi korban banjir, Hartono, Jumat (4/11) dini hari.

Tak hanya itu, jembatan penghubung antar dusun ambruk terkena aliran air sungai yang deras. Belum diketahui korban jiwa dalam insiden ini. Tinggi air setinggi dada orang dewasa.

BACA JUGA : Banjir Bandang Tahun Lalu, Pelajaran Bagi Kota Batu Bersiap...

Hujan intensitas tinggi menerjang Kalibaru, Banyuwangi sejak Kamis (3/11). Akibatnya, aliran Sungai Yas yang membelah wilayah Kalibaru meluap. Banjir pun menerjang pemukiman penduduk di 3 RW yang ada di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.

Hartono mengatakan, ada sekitar 9 rumah milik warga yang hanyut terbawa banjir. Rumah di pinggiran sungai tersebut berada di RW 7 Desa setempat.

"Total ada 9 rumah yang hanyut. Belum diketahui dimana orangnya. Tapi kabarnya sudah dievakuasi saat banjir," ujarnya.

Banjir juga tak hanya menghanyutkan rumah warga. Banjir juga membuat jembatan Karang Gudang ambruk. Jembatan Karang Gudang ini terletak di Desa Kalibaru Wetan atau lebih tepatnya di sekitar Kantor Pegadaian Kalibaru.

"Jembatan Karang gudang belakang pegadaian putus," kata Dedi, salah satu warga Kalibaru.

Sekedar diketahui, jembatan Karang Gudang ini menjadi akses warga untuk menuju ke Pasar Kalibaru.

"Second road arah ke Pasar Kalibaru putus," jelas Dedi.

BACA JUGA : Ibu dan Anak Meninggal Dunia Terseret Arus Banjir Bandang...

Jalur Kereta Terganggu

Banjir Banyuwangi juga membuat perjalanan kereta api jurusan Malang-Banyuwangi terhenti sementara. Rangkaian kereta api Tawang Alun terpaksa berhenti sementara di Stasiun Kalisat, Jember.

Plt. Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember Azhar Zaki Assjari mengatakan perjalanan kereta api Tawang Alun terkendala banjir di jalur kereta api lintas Mrawan - Kalibaru, tepatnya pada km 36 sampai dengan km 37.

Rel sempat terendam banjir. Dan meski sudah surut, namun perlu dilakukan pengecekan karena batu kricak terbawa arus banjir.

"Hingga pukul 22.00 WIB, banjir telah usai. Genangan air sudah surut, atau berada di bawah kop rel. Tapi kita bakal melakukan pemeriksaan dan perbaikan, dikarenakan adanya balas batu kricak yang gogos akibat terbawa arus air," ujarnya.

"Diperkirakan KA Tawangalun akan tertahan dan mengalami kelambatan kurang lebih 180 menit," tambahnya.

Kereta Api yang tertahan, kata Zaki, berada di Stasiun Kalisat. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan kereta api tersebut.

"Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang menggenangi jalur kereta api lintas Mrawan-Kalibaru, Banyuwangi," katanya.

Bagi penumpang KA yang akan naik dari Stasiun Kalibaru dan seterusnya ke arah Stasiun Ketapang, yang sudah memesan tiket dan tidak melanjutkan perjalanannya dengan kereta api, dapat melakukan pembatalan melalui loket pembatalan yang terdapat di stasiun.

Pembatalan tiket karena KA batal atau mengalami kelambatan lebih dari 60 menit, akan dikembalikan 100%.(lal)