Balai Tamah Gunung Rinjani Mengimbau Pendaki untuk Hati-hati Akibat Cuaca Buruk

Imbauan mereka keluarkan terkait gangguan cuaca buruk yang terjadi di gunung itu dan viral potongan video puluhan pendaki terjebak badai saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani, Lombok, NTB, Kamis (29/12) kemarin.

Jan 1, 2023 - 10:00
Balai Tamah Gunung Rinjani Mengimbau Pendaki untuk Hati-hati Akibat Cuaca Buruk
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani mengimbau para pendaki untuk berhati-hati dalam mendaki Gunung Rinjani belakangan ini karena cuaca sedang buruk. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi).

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani mengimbau para pendaki untuk berhati-hati dalam mendaki Gunung Rinjani belakangan ini.

Imbauan mereka keluarkan terkait gangguan cuaca buruk yang terjadi di gunung itu dan viral potongan video puluhan pendaki terjebak badai saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani, Lombok, NTB, Kamis (29/12) kemarin.

"Kami sudah imbau ya. Jika kondisi cuaca memang kurang memungkinkan agar segera membatalkan atau segera turun," ujar Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dwi Pangestu seperti dikutip dari detik.com, Jumat (30/12).

Dwi mengingatkan kepada semua yang akan melakukan pendakian agar lebih berhati-hati saat musim hujan melanda NTB. Demikian juga, bagi pendaki yang akan melakukan pendakian sebelum Rinjani ditutup, agar selalu mempersiapkan perlengkapan dan makanan lebih, serta memperhitungkan dengan baik rencana pendakian.

BACA JUGA : Penduduk Bawean Was-was dengan Cuaca Buruk Usai Dilanda...

Menurutnya, hingga Jumat atau tiga hari menjelang penutupan kawasan Gunung Rinjani, jumlah pengunjung yang sudah melakukan check in sebanyak 534 orang pendaki.

"Ya itu data check in yang sedang naik ya. Kami sudah cek di aplikasi. Tapi data itu secara umum untuk pendaki yang sedang naik di enam jalur Rinjani," katanya.

Terpisah, Kapolsek Sembalun AKP Lalu Panca Warsa mengatakan kondisi cuaca di Kecamatan Sembalun, bawah kaki Gunung Rinjani, hingga Jumat sore terpantau hujan lebat disertai petir dan berkabut.

 "Sejak subuh kemarin tidak reda hujan. Ini sudah dua hari kabut. Jadi cuaca ekstrem hujan angin dan petir, sama berkabut tebal," kata Panca.

Akibat cuaca ekstrem yang melanda Kecamatan Sembalun, jarak pandang hanya bisa tembus 10-15 meter.

"Kami imbau bagi yang mau berlibur ke Sembalun, selalu waspada betul dengan cuaca ekstrem di Sembalun. Siapkan jas hujan pakaian yang tidak mudah basah," sarannya.

BACA JUGA : Antisipasi Bencana Akibat Cuaca Buruk, Polri Siagakan Tim...

Cuaca ekstrem ini, sebut Panca, sudah berlangsung sejak Kamis (29/12).

"Sudah dua hari hujan ekstrem. Kadang hujan lebat ini disertai petir. Kami minta kepada wisatawan terus berhati-hati," lugas Panca.

Sebuah potongan video yang memperlihatkan puluhan pendaki terjebak badai saat melakukan pendakian ke puncak Gunung Rinjani, Lombok, NTB, Kamis (29/12) kemarin.

Video viral itu  diunggah akun @insidesembalun. Video memperlihatkan pendaki berjas hujan terpaksa berhenti di jalur leter E menuju puncak Gunung Rinjani karena diterpa badai.(lal)