Bahsul Masail di Tebuireng Jombang Bahas Pengembangan Kurikulum Ma’had Aly

Selama dua hari itu mereka membahas pengembangan kurikulum Ma’had Aly (takhasus hadis dan ilmu hadis) serta sejarah peradaban Islam

Dec 12, 2022 - 17:23
Bahsul Masail di Tebuireng Jombang Bahas Pengembangan Kurikulum Ma’had Aly
Bahsul Masail di Tebuireng Jombang Bahas Pengembangan Kurikulum Ma’had Aly

NUSADAILY.COM – JOMBANG -  Bahsal Masail (pembahasan masalah) terkait pengembangan kurikulum Ma’had Aly digelar di Gedung KH Yusuf Hasyim pondok pesantren Tebuireng Jombang. Acara ini digelar selama dua hari, yakni Minggu (11/12/2022) hingga Senin (12/12/2022).

Sedikitnya ada delapan Ma’had Aly yang hadir dalam Bahsul Masail tersebut. Di antaranya Ma’had Aly KH Hasyim Asyari Tebuireng Jombang, Ma’had Aly Zainul Hasan Proibolinggo, Ma’had Aly Darul Ihya’ Li’ulumiddin Pasuruan, Ma’had Aly Bale Kambang, Ma’had Aly Al Hidayah Tuban, Ma’had Aly Al Musyasa Kendal, Ma’had Aly Assunniyyah Jember, serta Ma’had Aly Sa’idusshiddiqiyah Jakarta.

BACA JUGA : Bupati Mundjidah Salurkan Bansos untuk Disabilitas di Jombang

Selama dua hari itu mereka membahas pengembangan kurikulum Ma’had Aly (takhasus hadis dan ilmu hadis) serta sejarah peradaban Islam. “Kami mengucapkan selamat datang kepada delapan Ma;had Aly yang hadir di Gedung KH Yusuf Hasyim Tebuireng Jombang dalam acara Bahsul Masail ini,” ujar KH Achmad Roziqi, Mudir Ma’had Aly KH Hasyim Asyari Tebuireng Jombang.

Roziqi menjelaskan, kajian atau Bahsul Masail tentang pengembangan kurikulum sangat bermanfaat untuk Ma’had Aly ke depan. “Kami atas nama Mudir Ma’had Aly KH Hasyim Asyari mengucapkan terima kasih kepada Kemenag (Kementerian Agama) dan Amali (Asosiasi Ma’had Aly Indonesia) yang telah menginisiasi acara ini,” ujarnya.

Ketua Amali KH Nur Hannan dalam pembukaan Bahtsul Masail mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut diselnggarakan atas kerja sama Amali dengan Direktorat PD Pontren Kementerian Agama RI. Dari 25 Mahad Aly yang mengajukan program tersebut, hanya 10 yang terpulih. Salah satunya adalah Ma’had Aly KH Hasyim Asyari Tebuireng Jombang.

KH Nur Hannan menjelaskan bahwa Bahsul Masail kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya yang dibahas adalah tema keagamaan. “Tapi untuk tahun ini yang kita kaji adalah dua tema yang penting untuk menentukan Ma’had Aly ke depan. Yakni tentang pengembangan kurikulum dan regulasi,” ujar Kiai Nur Hannan.

Dua hal yang menjadi tema Bahsul Masail merupakan kebutuhan sangat mendesak untuk ditetapkan sebagai pedoman penyelenggaran Ma’had Aly. “Dari Bahsul Masail ini diharapkan benar-benar ada diskusi antar Mahad Aly. Sehingga kita bisa menentukan standar dasar dan kurikulum Ma’had Aly,” katanya.

Selain mengundang pimpinan Ma’had Aly se-Indonesia, dalam Bahsul Masail tersebut juga mengundang nara sumber eksternal. Yakni Doktor Andi Rahman dan Doktor Ubaidi Hasbillah. Keduanya merupaka alumni pesantren Tebuireng Jombang. Dari Tebuireng kemudian keduanyab melanjutkan ke UIN Syarif Hidayatullah.

BACA JUGA : Bupati Jombang Serahkan Berbagai Penghargaan Puncak HKN.

Sekretris Utama Pesantren Tebuireng KH Abdul Ghofar memberikan apresiasi atas digelarnya Bahsul Masail tersebut. Kiai Ghofar berharap apa yang dihasilkan dalam Bahsul Masail bisa melahirkan kurikulum yang dibutuhkan. Baik dalam segi pendidikan, penelitian, maupun segi pengabdian masyarakat.

“Kalau di Mahad Ali Tebuireng, yang sudah lulus kita terjunkan ke masyarakat. Sehingga ilmu mereka bisa terserap ke masyarakat secara langsung. Terutama masyarakat di luar Pulau Jawa sangat membutuhkan lulusan Ma’had Aly. Sekali lagi kami sangat mengapresiasi acara ini. Semoga menjadi langkah awal untuk menyempurnakan kurkulum di Ma’had Aly,” ujar Kiai Ghofar sembari membuka acara Bahsul Masail dengan ucapan Basmalah.(ris)