Bahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Steak Agar Tetap Halal

Berbahan daging sapi, steak sering dianggap sebagai makanan yang aman dikonsumsi muslim. Namun faktanya, steak juga memiliki titik kritis yang mungkin membuatnya jadi tidak halal.

Nov 6, 2022 - 18:55
Bahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Steak Agar Tetap Halal
Ilustrasi Foto: Getty Images/iStockphoto/MarianVejcik

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Steak adalah olahan daging sapi panggang favorit banyak orang. Bagi muslim, waspadai konsumsi steak di restoran karena berpotensi tidak halal. Berikut bahan dan proses yang memungkinkan steak tidak halal.

BACA JUGA : Jajal Nikmatnya Makan Si Kepiting Berbulu di Yangcheng China

Berbahan daging sapi, steak sering dianggap sebagai makanan yang aman dikonsumsi muslim. Namun faktanya, steak juga memiliki titik kritis yang mungkin membuatnya jadi tidak halal.

Hal ini disampaikan konten kreator yang kerap membahas aspek halal haram makanan, Dian Widayanti. Melalui unggahan Instagram (25/10), ia memberitahukan bahwa steak mungkin ditambahkan minuman alkohol.

Minuman ini digunakan dalam proses masak. "Daging steak itu sering banget dimarinasi dengan alkohol seperti wine, whiskey, (dan) brandy untuk membuat dagingnya itu menjadi lebih empuk dan aromanya lebih keluar," jelas Dian.

Mengutip Fine Dining Lovers (1/3/2021), penggunaan minuman alkohol sebagai bahan marinasi daging steak memang jamak dalam dunia kuliner. Alkohol bantu mengempukkan daging karena sifatnya memecah protein bernama kolagen yang merupakan bagian struktur daging sapi.

Semakin banyak kolagen yang terkandung dalam daging, maka semakin keras dagingnya. Sebenarnya proses masak daging bakal memecah kolagen alias membuatnya lebih empuk, tapi ada kendala berupa teksturnya yang jadi kering.

Di sinilah peran alkohol dirasa dibutuhkan. Marinasi dengan minuman alkohol bakal tetap mempertahankan tekstur daging menjadi lebih lembab sekaligus membuatnya empuk lebih cepat.

Selain itu, minuman alkohol juga kerap ditambahkan dalam saus steak. Bagi nonmuslim, hal ini tentu tidak masalah, namun beda cerita dengan muslim yang peduli akan kehalalan sebuah makanan.

Proses masak saus steak nyatanya tidak menghilangkan kadar alkohol di dalamnya. Alkohol tidak menguap walaupun dimasak.

BACA JUGA : Wow! Restoran Hotpot Daging Sapi Buka Cabang Baru di Beijing

"Merujuk ke Fatwa dari LPPOM MUI Nomor 11 Tahun 2009 dan Nomor 10 Tahun 2018, bahwa jika suatu makanan sudah dicampurkan dengan khamr, baik jumlahnya sedikit maupun banyak, maka kita sebagai muslim tidak mengonsumsi," tutur Dian.

Alasan lain adalah menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), penelitian mengungkap bahwa alkohol tidak 100% menghilang ketika melalui proses masak.

Bagi muslim yang suka makan steak tak perlu khawatir karena di Indonesia ada banyak restoran steak yang sudah mengantongi sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI).(roi)