Bagaimana Melindungi Lansia dan Kondisi Lemah pada Masa Epidemi? Begini Penjelasannya

Pada tanggal 1 Desember, tim Profesor Zhang Wenhong dari Rumah Sakit Huashan yang Berafiliasi dengan Universitas Fudan dari Pusat Medis Nasional untuk Penyakit Menular mengeluarkan sebuah artikel untuk menjawab secara rinci mengenai cara melindungi lansia serta kondisi lemah.

Dec 4, 2022 - 19:25
Bagaimana Melindungi Lansia dan Kondisi Lemah pada Masa Epidemi? Begini Penjelasannya
ilustrasi lansia di masa epidemi (sumber: istockphoto)

NUSADAILY.COM - BEIJING - Pada tanggal 1 Desember, tim Profesor Zhang Wenhong dari Rumah Sakit Huashan yang Berafiliasi dengan Universitas Fudan dari Pusat Medis Nasional untuk Penyakit Menular mengeluarkan sebuah artikel untuk menjawab secara rinci mengenai cara melindungi lansia serta kondisi lemah.

"Semua negara yang keluar dari epidemi telah mencapai konsensus tentang perlindungan lansia. Lansia dan mereka yang memiliki penyakit bawaan perlu divaksinasi untuk menghadapi kemungkinan epidemi," kata tim tersebut.

BACA JUGA : 930 Ponsel Selundupan Ditemukan di Penjara Berlin 9 Bulan...

Meskipun tidak ada arah yang jelas untuk mutasi virus, tekanan kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksinasi dan kekebalan suatu kelompok masyarakat dapat memaksa virus untuk bermutasi ke arah virulensi yang lebih rendah untuk mempertahankan penyebaran gen.

Vaksinasi secara luas merupakan bagian terpenting dalam membangun sistem kekebalan. Vaksinasi ditambah dengan perawatan yang tepat waktu serta efektif untuk pasien yang sakit kritis akan menjadi fokus sekaligus tantangan. Perlindungan kelompok rentang oleh vaksin merupakan kunci mengurangi penggunaan sumber daya medis dan mengatasi epidemi.

BACA JUGA : KAI Respons KA Parahyangan Ditutup saat Kereta Cepat Beroperasi

Melansir Tencent News, dalam hal vaksinasi, menurut penelitian yang dilakukan oleh tim Zhang Wenhong tentang wabah epidemi mahkota baru Omicron di Shanghai dari Maret hingga April tahun ini, ditemukan bahwa 2 dosis imunisasi primer atau dosis ke-3 imunisasi booster dibandingkan tanpa vaksinasi atau hanya vaksinasi orang lanjut usia dengan satu suntikan vaksin dapat mengurangi 76% pasien dari penyakit parah.

Tim penelitian juga menyampaikan bahwa tingkat vaksinasi yang terus meningkat, secara signifikan meningkatkan tingkat antibodi penawar dalam jangka pendek dan fungsi memori kekebalan jangka panjang dari penerima vaksin. Tim juga menunjukkan bahwa selain vaksin, pengendalian epidemi perlu diterapkan untuk mencegah wabah jangka pendek lepas kendali.(mdr2/lal)