Bagaimana Cara Malaikat Malik Perlakukan Orang Berdosa dalam Al-Qur’an?
Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang bertugas dan mematuhi perintah langsung dari-Nya, seperti malaikat Malik yang bertugas menjaga neraka. Al-Qur'an menjelaskan bagaimana cara malaikat Malik memperlakukan orang berdosa. Seperti apa?
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang bertugas dan mematuhi perintah langsung dari-Nya, seperti malaikat Malik yang bertugas menjaga neraka. Al-Qur'an menjelaskan bagaimana cara malaikat Malik memperlakukan orang berdosa. Seperti apa?
Nama dari malaikat Malik disebutkan Allah SWT dengan jelas dalam salah satu penggalan dalam surah Az Zukhruf, sedangkan dalam ayat yang lain namanya hanya disebut sebagai penjaga neraka. Ayat-ayat dalam surah Az Zukhruf yang menerangkan malaikat Malik termaktub pada ayat 74-78. Bunyinya sebagai berikut,
اِنَّ الْمُجْرِمِيْنَ فِيْ عَذَابِ جَهَنَّمَ خٰلِدُوْنَۖ
لَا يُفَتَّرُ عَنْهُمْ وَهُمْ فِيْهِ مُبْلِسُوْنَ ۚ
وَمَا ظَلَمْنٰهُمْ وَلٰكِنْ كَانُوْا هُمُ الظّٰلِمِيْنَ
وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مّٰكِثُوْنَ
لَقَدْ جِئْنٰكُمْ بِالْحَقِّ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَكُمْ لِلْحَقِّ كٰرِهُوْنَ
Arab Latin: "Innal-mujrimīna fī 'ażābi jahannama khālidūn(a). Lā yufattaru 'anhum wa hum fīhi mublisūn(a). Wa mā ẓalamnāhum wa lākin kānū humuẓ-ẓālimīn(a). Wa nādau yā māliku liyaqḍi 'alainā rabbuk(a), qāla innakum mākiṡūn(a). Laqad ji'nākum bil-ḥaqqi wa lākinna akṡarakum lil-ḥaqqi kārihūn(a).
Artinya: "Sesungguhnya para pendurhaka itu kekal di dalam azab (neraka) Jahanam. Tidak diringankan (azab itu) dari mereka dan mereka berputus asa di dalamnya. Tidaklah Kami menzalimi mereka, tetapi mereka adalah orang-orang zalim (terhadap dirinya). Mereka menyeru, "Wahai (Malaikat) Malik, hendaklah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sesungguhnya kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)." Sungguh, Kami benar-benar telah datang kepada kamu dengan (membawa) kebenaran, tetapi kebanyakan kamu benci kepada kebenaran itu."
Allah SWT juga berfirman dalam surat Al Mudassir ayat 31 tentang penugasan malaikat Malaikat sebagai untuk penjaga neraka,
وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً ۙ
Artinya: "Dan yang Kami jadikan penjaga neraka itu hanya dari malaikat."
Sebagai penjaga pintu neraka, bagaimanakah malaikat Malik memperlakukan orang-orang yang berdosa?
Cara Malaikat Malik Memperlakukan Orang-orang Berdosa
Dikutip dari buku Taisiru al Aliyyul Qadir li Ikhtishari Tafsir Ibnu Katsir karya Muhammad Nasib Ar-Rifa'i, cara malaikat Malik memperlakukan orang-orang berdosa termaktub dalam Al-Qur'an. Salah satunya dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir.
Menurut Ibnu Katsir, surah Ad Dukhan ayat 43-50 menjelaskan bagaimana siksaan ditimpakan pada orang-orang berdosa. Termasuk perlakukan malaikat Malik pada mereka.
اِنَّ شَجَرَتَ الزَّقُّوْمِۙ
طَعَامُ الْاَثِيْمِ ۛ
كَالْمُهْلِ ۛ يَغْلِيْ فِى الْبُطُوْنِۙ
كَغَلْيِ الْحَمِيْمِ ۗ
خُذُوْهُ فَاعْتِلُوْهُ اِلٰى سَوَاۤءِ الْجَحِيْمِۙ
ثُمَّ صُبُّوْا فَوْقَ رَأْسِهٖ مِنْ عَذَابِ الْحَمِيْمِۗ
ذُقْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَرِيْمُ
اِنَّ هٰذَا مَا كُنْتُمْ بِهٖ تَمْتَرُوْنَ
Artinya: Sesungguhnya pohon zaqum itu, adalah makanan orang yang bergelimang dosa. (Zaqum itu) seperti cairan tembaga yang mendidih di dalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas. Peganglah dia (wahai malaikat Zabaniyah), kemudian seretlah sampai ke tengah-tengah (neraka) Jahim. Kemudian, tuangkanlah di atas kepalanya azab berupa air yang sangat panas. (Dikatakan kepadanya,) "Rasakanlah! Sesungguhnya engkau (dalam kehidupan dunia) benar-benar (merasa sebagai orang) yang perkasa lagi mulia. Sesungguhnya (azab) ini adalah sesuatu yang selalu kamu ragukan."
Dijelaskan Ibnu Katsir berdasarkan ayat di atas, orang berdosa tersebut diseret dengan punggung sebagai rodanya ke tengah-tengah neraka. Kemudian dituangkan air yang sangat panas di atas kepala mereka.
Setelahnya, kata Ibnu Katsir, di sinilah malaikat Malik berperan. Ia akan memukul orang-orang berdosa tersebut menggunakan alat pemukul kepala yang terbuat dari besi.
Setelah terpukul dengan sangat keras, air panas itu dikucurkan ke atas kepala sehingga air yang sangat panas itu turun menghancurkan isi perut dan seluruh badan. Naudzubillah min dzalik.(eky)