Awas! Rusia Luncurkan 81 Rudal ke Arah Ukraina
Pada dini hari tanggal 9 Maret waktu setempat, setelah lebih dari lima bulan, tentara Rusia kembali menyerang 10 wilayah termasuk Kiev, ibu kota Ukraina, Zaporozhye, Lvov, Odessa, dan Kharkov.
NUSADAILY.COM – SHANGHAI - Pada dini hari tanggal 9 Maret waktu setempat, setelah lebih dari lima bulan, tentara Rusia kembali menyerang 10 wilayah termasuk Kiev, ibu kota Ukraina, Zaporozhye, Lvov, Odessa, dan Kharkov. Menyerang. Seorang juru bicara Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa serangan udara itu "belum pernah terjadi sebelumnya." Tidak hanya berskala besar, tetapi tentara Rusia juga menggunakan sebanyak 81 rudal, termasuk rudal hipersonik "Belati".
Menurut statistik komprehensif CNN, Reuters, dan media asing lainnya, hingga saat ini, serangan udara telah menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 20 orang di banyak tempat di Ukraina. Sekitar 15% wilayah Kiev telah pingsan. Masuk ke mode darurat "setelah listrik padam"
BACA JUGA : Rusia Tembak 95 Rudal ke Ukraina, Namun Hanya 34 Rudal...
Kementerian Pertahanan Rusia merilis laporan pada hari yang sama, yang menyatakan bahwa serangan udara tersebut adalah "serangan balasan" terhadap serangan lintas-perbatasan tentara Ukraina di wilayah Bryansk Rusia. Militer Rusia menggunakan senjata presisi tinggi jarak jauh udara, laut, dan darat termasuk "belati" dan "menghantam semua sasaran yang ditentukan".
Menurut Zelensky, tentara Rusia menembakkan total 81 rudal dalam serangan udara ini sehingga menimbulkan korban jiwa. Dia mengatakan bahwa langkah militer Rusia adalah untuk "mengintimidasi warga Ukraina, mengintimidasi warga sipil", tetapi tidak berpengaruh apa-apa selain itu. Menurut laporan, pada dini hari tanggal 9 waktu setempat, orang Ukraina yang tertidur dibangunkan oleh ledakan dan sirene yang menusuk: setelah lebih dari lima bulan, tentara Rusia melancarkan serangan rudal skala besar di 10 wilayah di seluruh Ukraina, dan pertahanan udara dibangun diluncurkan di seluruh alarm Ukraina.
Situasi paling serius di Lviv. Maksym Kozytskyi, gubernur wilayah Lviv, mengatakan rudal Rusia meratakan sebuah bangunan tempat tinggal di daerah tersebut, menewaskan sedikitnya lima orang; api juga membakar tiga bangunan tempat tinggal lainnya dan api telah dapat dikendalikan. (Mdr1)
