Awas! Ini yang Bakal Terjadi Usai Kita Menyiram Toilet
Biasanya, ketika sudah menggunakan toilet, langkah yang harus dilakukan adalah menyiramnya. Dengan menekan tombol atau menarik tuas akan ada deru air yang kuat sehingga sisa kotoran buang air manusia akan turun ke sistem saluran pembuangan. Namun ternyata hal yang terjadi lebih dari itu.
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Biasanya, ketika sudah menggunakan toilet, langkah yang harus dilakukan adalah menyiramnya. Dengan menekan tombol atau menarik tuas akan ada deru air yang kuat sehingga sisa kotoran buang air manusia akan turun ke sistem saluran pembuangan. Namun ternyata hal yang terjadi lebih dari itu.
Melansir laman Smithsonian Magazine, sebuah penelitian baru menunjukan ada banyak partikel yang juga disemburkan ke udara pada proses menyiram toilet. Semburan tersebut berupa gumpalan aerosol.
Gumpalan aerosol terdiri dari partikel air, urin, feses dan patogen berbahaya yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Imbasnya, berbagai partikel yang disemprotkan ke udara itu berpotensi menyebarkan penyakit menular.
Karena tidak terlihat dengan mata telanjang, para ilmuwan memanfaatkan laser hijau untuk melihat semburan aerosol ini, seperti para ilmuwan dari Universitas Colorado Boulder. Mereka memasang sinar laser hijau di atas toilet umum tanpa penutup, meredupkan lampu dan menyiramnya.
Hasilnya, video memperlihatkan banyak semburan partikel-partikel aerosol berterbangan di toilet umum.
Partikel aerosol itu bergerak dengan kecepatan hingga 2 meter per detik, dan mencapai 1,5 meter di atas toilet dalam waktu delapan detik. Disebutkan partikel tersebut memiliki ukuran 5 mikron dan akan menggantung di udara selama lebih dari satu menit.
Ketika menyembur, partikel aerosol akan bergerak ke atas dan ke belakang menuju dinding belakang toilet. Namun beberapa partikel juga bergerak secara acak baik ke langit-langit dan sepanjang dinding di dalam ruangan.
Hubungan Aerosol Toilet dan Penyakit
Melansir laman The Conversation, partikel aerosol yang terciprat saat menyiram toilet mengandung patogen yang merupakan faktor dari penyakit manusia. Partikel yang tersuspensi di udara dalam jangka waktu tertentu bisa membuat pengguna toilet mengalami penyakit pernapasan seperti influenza dan COVID-19.
Partikel aerosol yang lebih besar dapat mengendap cepat di permukaan dinding-dinding toilet dan bisa menyebarkan penyakit usus seperti norovirus melalui kontak dengan tangan dan mulut.
Namun hingga kini masih dilakukan penelitian berkelanjutan tentang semburan toilet dan risiko yang timbul karena penularannya.
Cara Membatasi Penyebaran Partikel Aerosol
Masih melansir The Conversation, ada cara mengurangi risiko paparan partikel aerosol pada manusia. Salah satunya adalah menutup toilet menggunakan tutupnya sebelum melakukan flush atau penyiraman.
Bila di toilet umum tak ada tutup di kloset, sebaiknya pihak yang mengatur tempat tersebut memiliki ventilasi atau sistem desinfeksi UV dengan tujuan mengurangi paparan partikel aerosol di kamar mandi.
Nah itulah yang terjadi ketika menyiram toilet, jaga supaya tetap higienis ya!(eky)
