Atap SDN Bantarjati 9 Bogor Utara Ambruk, Diduga Gegara Struktur Bangunan Sudah Lapuk

Atap bangunan ambruk terjadi akibat sudah lapuknya material atap bangunan serta akibat curah hujan yang cukup tinggi pada akhir-akhir ini

Nov 20, 2022 - 22:44
Atap SDN Bantarjati 9 Bogor Utara Ambruk, Diduga Gegara Struktur Bangunan Sudah Lapuk
Atap SDN di Bogor Ambruk (Foto: dok. Istimewa)

NUSADAILY.COM – BOGOR - Atap ruangan kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bantarjati 9 Bogor Utara, Kota Bogor, ambruk. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.

"Kejadian atap atau plafon sekolah ambruk, titik kejadian di SDN Bantarjati 9 Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Tidak ada korban jiwa ataupun luka," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas, Minggu (20/11/2022).

BACA JUGA : Satu Siswa Meninggal Dunia di RS Seusai Atap SD di Gunungkidul...

Theo menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (19/11) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Atap yang ambruk berada di ruangan yang sebelumnya biasa digunakan untuk belajar siswa kelas 1 dan 2 SDN Bantarjati 9 Kota Bogor.

Atap bangunan ini ambruk diduga karena struktur bangunan yang sudah lapuk.

"Atap bangunan ambruk terjadi akibat sudah lapuknya material atap bangunan serta akibat curah hujan yang cukup tinggi pada akhir-akhir ini," ungkapnya.

Theo menegaskan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Pihak sekolah sudah tidak menggunakan ruangan tersebut untuk aktivitas belajar sejak 2 bulan lalu. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi ruang kelas ambruk, sebab kondisi bangunan sudah mengkhawatirkan.

"Pada saat terjadinya kejadian tersebut, tidak ada aktivitas belajar mengajar, ruangan kelas ini memang sudah dikosongkan oleh pihak sekolah sejak dua bulan lalu," terang Theo.

BACA JUGA : Yuni Shara Bangun PAUD di Kampung Halaman

Anggota BPBD bersama pihak sekolah dan unsur terkait, lanjut Theo, telah melakukan evakuasi terhadap barang-barang milik sekolah terutama buku-buku pelajaran siswa yang sebelumnya masih tersimpan di dalam kelas.

"Evakuasi barang-barang di dalam kelas sudah dilakukan, buku-buku sudah dipindahkan. Penanganan lanjutan nanti dilajukan oleh pihak terkait," kata Theo.(ros)