Asal Usul Bu Eny Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai yang Viral

Bu Eny itu siapa? Publik dihebohkan dengan Ibu Eny, wanita pemilik rumah mewah yang terbengkalai di Jakarta Timur. Ia diketahui hanya tinggal bersama satu anaknya di rumah tersebut.

Jan 7, 2023 - 06:00
Asal Usul Bu Eny Pemilik Rumah Mewah Terbengkalai yang Viral
Rumah mewah Ibu Eny (Foto: Ilham/detikcom)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Bu Eny itu siapa? Publik dihebohkan dengan Ibu Eny, wanita pemilik rumah mewah yang terbengkalai di Jakarta Timur. Ia diketahui hanya tinggal bersama satu anaknya di rumah tersebut.

Lantas, ada apa dengan Ibu Eny sehingga dirinya viral? Berikut sederet hal yang diketahui soal 'Bu Eny'.

Bu Eny Itu Siapa?
Ibu Eny Sukaesi dan anaknya hanya tinggal berdua di sebuah rumah mewah tanpa air dan listrik yang berlokasi di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Rumah itu terletak di Komplek PLN Klender, Jl. Peron Nomor 48, Jakarta Timur.

Dikutip dari Antara, Ibu Eny mengalami depresi sejak tahun 2010 akibat ditinggal suami. Saat ini, Ibu Bu Eny dirawat di RSKD Duren Sawit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Dilayani dengan baik dikonsultasikan ke dokter ahli jiwa. Saat ini dalam penanganan medis dan pendampingan oleh dokter psikiater," kata Direktur RSKD Duren Sawit, dr Nikensari Koesrindartia, dikutip dari Antara, Jumat (6/1/2023).

Salah satu tetangga bernama Fadly Hariadi menceritakan sosok Ibu Eny. Ibu Eny disebut memiliki interaksi sosial yang tinggi.

"Ya dulu kayak masyarakat umumnyalah, interaksi sosialnya tinggi," kata Fadly, Kamis (5/1/2023).

Selain itu, Ibu Eny dan suaminya tergolong keluarga mampu. Menurut Fadly, keduanya bekerja di Departemen Keuangan.

"Gelarnya Ibu Eny dra. Ibu Eny itu kalau nggak salah kerja sama dengan suaminya," ujarnya.

"Kalau yang saya dapat informasinya, itu pokoknya dia seringnya di Departemen Keuangan," imbuh Fadly.

Warga Sempat Bantu Aliri Listrik dan Beri Bantuan Uang-Sembako
Warga sekitar sempat membantu menyambungkan listrik ke Ibu Eny. Penyambungan tersebut hanya di satu ruangan.

"Sempat waktu itu, sebelum rumah ini dibangun ada rumah yang dijual. Ini membantu menyambungkan untuk satu ruangan saja," kata Ibu RT 06 RW 02, Jatinegara, Cakung, Ina Sunarsih, Kamis (5/1/2023).

"Untuk penerangan kan besar sekali, nggak mungkin semuanya. Karena kan untuk pembayaran listriknya mungkin ya. Yang penting Tiko dan ibunya ada penerangan," imbuhnya.

Namun, aliran tersebut terhenti karena Ibu Eny menolak bantuan tersebut. Penerangan Ibu Eny sempat menggunakan lilin.

"Tapi setelah berjalannya waktu ibunya marah-marah ke tetangga yang sebelah. Akhirnya diputus kembali," ujar Ina.

"Kemudian setelah tidak ada penerangan listrik dibantu dengan lilin,"

Selain bantuan listrik, warga juga sempat memberi bantuan uang dan sembako. Namun, bantuan itu dihentikan karena warga merasa Tiko, anak dari Ibu Eny harus hidup mandiri. Akhirnya, Tiko dipekerjakan sebagai petugas keamanan di perumahan tersebut.

Sosok Tiko, Putra Tunggal Ibu Eny
Tiko atau Pulung Mustika Abimanyu adalah anak satu-satunya dari Ibu Eny. Menurut kesaksian Ibu RT 06 RW 02, Jatinegara, Cakung, Ina Sunarsih, Tiko adalah anak yang pintar.

"Tiko itu termasuk murid yang pintar, ya, jadi dia dapat SMP-nya negeri. Pasti nilainya tinggi," kata Ina, Kamis (5/1/2023).

Namun, Tiko harus berhenti sekolah karena kendala biaya.

"Tapi lama-kelamaan (akhirnya putus sekolah) karena kondisi mungkin buat ongkosnya," ujarnya.

Baik warga maupun guru SMP Tiko sempat mengusahakan agar Tiko melanjutkan sekolah. Tetapi, bantuan tersebut ditolak oleh Ibu Eny karena ingin selalu dekat dengan Tiko.

"Sebetulnya dari guru-guru SMP-nya pun sudah ada wali kelasnya yang bantu untuk tas seragam ada yang bantu," paparnya.

"Dari warga juga sempat mau bantu untuk sekolah, tapi sama ibunya ditolak karena nggak mau jauh-jauh dari Tiko," imbuhnya.

Tiko Bekerja Jadi Tukang Gorengan Hingga Sekuriti
Setelah putus sekolah, Tiko harus merawat ibunya. Ia mengatakan sempat berjualan gorengan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama sang bunda.

"Aku memang kan mama sebelum kondisinya separah ini emang masih ada usaha dagang gorengan jadi aku keliling jualan," kata Tiko, kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Namun, setelah kondisinya Ibu Eny memburuk, pihak RT menawari Tiko untuk bekerja sebagai sekuriti kompleks. Tiko sudah bekerja selama empat tahun.

"Semakin ke sini, mama kondisinya semakin buruk, jadi akuditawarin lingkungan Pak RT untuk jadi sekuriti setempat di sini," ungkap Tiko.

Tiko Rawat Ibunya Sendirian Selama 12 Tahun
Tiko berjuang seorang diri selama 12 tahun untuk merawat ibunya yang mengalami depresi. Ia menceritakan awal mula merawat Ibu Eny pada tahun 2010.

"Awalnya Papa pergi, Ibu tinggal sendiri dan kondisi Ibu kan seperti itulah ya, kejiwaannya depresi atau seperti apa. Setelah itu aku ngurus Ibu, berdua saja, maksudnya aku tinggal sama Ibu berdua," kata Tiko kepada wartawan, Kamis (5/1/2023).

Tiko tidak mengetahui secara pasti mengapa ibunya mengalami depresi. Dia menduga kondisi kejiwaan ibundanya terguncang karena kondisi ekonomi dan ditinggal suami.

"Mungkin karena kepergian Papah dan kondisi yang begitu mendadak kolaps usahanya," ujarnya.

Kondisi Terkini Rumah Mewah Ibu Eny
Rumah mewah yang tidak terurus itu akhirnya dibersihkan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sejak Selasa (3/1/2023). Saat pertama kali dibersihkan, ada aroma tidak sedap dari rumah tersebut.

"Ada sih (aroma tidak sedap). Bau kayak rumah yang lama ditinggal," kata Ketua grup zona 6 petugas penanganan prasarana sarana umum (PPSU) Cakung, Usman A Latief, saat ditemui di rumah Bu Eny, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (5/1/2023).

Latief mengatakan kondisi terparah berada di dapur rumah.

"Dapur parah, berserakan. Barang-barangnya. Sekarang udah bersih," jelasnya.

Sebanyak sembilan petugas turut membersihkan rumah Ibu Eny, mulai dari lantai atas, lantai bawah, kamar, dan teras. Per Jumat (6/1/2023), pohon-pohon ditebang dan selokan di depan rumah Ibu Eny ikut dibersihkan.

"Kita hari ini bersihin saluran sama ngangkat kayu. Nantinya kayunya dibuang," kata Latief, Jumat (6/1/2023).(eky)