AS Kecam Aksi Peluncuran Rudal Balistik Oleh Korut yang Jatuh di ZEE Jepang

Rudal balistik milik Korut diyakini telah mendarat di ZEE Jepang. Pemerintah Jepang menyebut rudal balistik tersebut disebut merupakan rudal balistik antar benua.

Feb 19, 2023 - 17:33
AS Kecam Aksi Peluncuran Rudal Balistik Oleh Korut yang Jatuh di ZEE Jepang
rudal balistik korut/ ist

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mengecam keras peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara (Korut). Diketahui, rudal antar benua itu mendarat di wilayah zona ekonomi eksklusif Jepang.

"Peluncuran ini tidak perlu meningkatkan ketegangan dan risiko mendestabilisasi situasi keamanan di kawasan," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (18/2/2023).

"Amerika Serikat akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan tanah air Amerika dan Republik Korea dan Jepang. sekutu," katanya.

Rudal Korut Mendarat di Jepang

Rudal balistik milik Korut diyakini telah mendarat di ZEE Jepang. Pemerintah Jepang menyebut rudal balistik tersebut disebut merupakan rudal balistik antar benua.

BACA JUGA : Rudal Balistik Jarak Dekat Diluncurkan Korea Utara di Akhir...

Dilansir dari AFP, rudal balistik milik Korut mendapat pada Sabtu (18/2/2023). "(Pyongyang) menembakkan satu rudal balistik kelas ICBM ke arah timur. Itu terbang selama sekitar 66 menit," kata kepala juru bicara pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno, kepada wartawan.

Rudal balistik itu terbang sekitar 900 kilometer, mencapai ketinggian 5.700 kilometer, dan telah diyakini telah mendarat pada pukul 18.27 waktu Jepang.

Matsuno menjawab "ya", ketika ditanya apakah rudal itu mungkin memiliki lintasan tinggi, dan mengatakan apakah itu menggunakan bahan bakar padat akan dianalisis.

"Serangkaian tindakan Korea Utara ini mengancam perdamaian dan stabilitas Jepang dan komunitas internasional, dan benar-benar tidak dapat dimaafkan," tambah Matsuno.

Dia mengatakan Jepang telah mengajukan protes melalui saluran diplomatik. Jepang pun akan berkomunikasi dengan dunia internasional soal peristiwa tersebut.

"Pemerintah akan merespons dengan berkoordinasi erat dengan masyarakat internasional termasuk AS dan Korea Selatan melalui pertemuan menteri luar negeri G7 yang sedang berlangsung dan Dewan Keamanan PBB," kata Matsuno. (ros)