Aroma Amis di Kegiatan Yatim Fest Akbar Abulyatama 2022

Ada aroma amis di kegiatan Yatim Fest Akbar 2022 yang diselenggarakan Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI)

Jan 7, 2023 - 12:46
Aroma Amis di Kegiatan Yatim Fest Akbar Abulyatama 2022
Kegiatan Yatimfest

NUSADAILY.COM - MEDAN - Ada aroma amis di kegiatan Yatim Fest Akbar 2022 yang diselenggarakan Yayasan Abulyatama Indonesia (YAI). Disebutkan Yatim Fest Akbar 2022 Korwil II dihadiri 1300 Anak Yatim, dengan dukungan dari 10 Cabang YAI se-Sumatera Utara.

 

 

Aroma amis ini sendiri tercium setelah pihak peserta dan para relawan mengungkap fakta sebenarnya dari event yang dibuka langsung oleh Gubernur Edy Rahmayadi.

 

 

Disebutkan Gubernur Edy sempat menyampaikan kata sambutan di hadapan seribuan yatim dan para relawan d Aula Tengku Rizal Nurdin.

 

 

Memang kegiatan yang berlangsung selama 2 hari (23-24 Desember 2022) ini disebutkan  mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sumatera Utara, Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Edy Rahmayadi, yang pada kesempatan itu dinobatkan sebagai Bapak Yatim Sumatera Utara. Penyerahan tanda kasih pun diberikan langsung oleh Ketua Yayasan Abulyatama Indonesia, Sudarmanto.

 

 

Setelah menginap di Aula SDM kawasan Jalan Perintis Kemerdekaan (Tak jauh dari RS Umum Pringadi Medan) para yatim pun dibawa rekreasi ke waterland Tamora di kawasan Deli Serdang.

 

 

"Sejak awal kami pun sudah mengeluh. Bayangkan katanya ongkos transportasi ke Aula Rizal Nurdin ditanggung. Faktanya kami bayar sendiri. Rp 5000 per orang naik odong-odong. Begitu juga saat dari Aula Rizal Nurdin ke Aula atau Mess SDM. Kami bayar sendiri ongkos," ungkap salah seorang ibu yang ikut mendampingi anaknya  dalam kegiatan tersebut kepada wartawan,  Jumat (6/1/2023).

 

 

Si ibu warga kota Medan ini menambahkan, harus menunggu hingga pukul 00.00 atau jam dua belas malam untuk makan malam. Akibatnya, banyak anak-anak yatim dan orang tuanya yang sudah masuk angin.

 

 

"Sarapan pun jam 10 pagi. Sedangkan makan siang jam 4 sore," keluhnya.

 

 

Tak cuma sampai di situ, lanjutnya, para orang tua atau pendampjng dan para relawan juga sangat terkejut setelah mengetahui uang tanda kasih yang diberikan panitia tidak sesuai dengan yang tersebut di kartu undangan.

 

 

"Katanya Rp 350 ribu per orang, tapi yang kami terima cuma Rp 50 ribu," pungkasnya.

 

 

Sejumlah relawan membenarkan pengakuan para orang tua yatim tersebut. " Saya sudah mencoba menanyakannya kepada panitia, tapi tidak direspons," sebut salah seorang relawan.

 

 

"Saya berharap ini diketahui oleh bapak Gubernur Edy agar diselesaikan secara baik-baik. Apalagi beliau Bapak Yatim Sumatera Utara," harapnya.

 

 

 

Hal senada juga disampaikan seorang perempuan mualaf yang juga relawan di Medan. Menurutnya ada perlakuan diskriminatif antara yatim asal Kisaran dengan yatim asal kota Medan.

 

 

 

"Yang dari Kisaran semua ongkos transportasi ditanggung panitia. Uang tali asih pun Rp 100 ribu per orang," sebutnya.

 

 

 

"Setahu saya Pak Edy membiayai semuanya," sebutnya.

 

 

 

Sementara Elvi Mahali Pimpinan Kegiatan Yatim Fest Akbar 2022 saat coba dikonfirmasi dengan tegas membantah jika Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ada membantu pembiayaan kegiatan. "Tidak ada bantuan dana dari Gubernur Sumut. Malah kami yang tekor," katanya melalui sambungan telepon.

 

 

 

Terkait dengan uang tanda kasih, menurutnya pihaknya tidak pernah menyebutkan apalagi menjanjikan akan memberikan Rp 350 ribu per orang. "Lagian apa urusan abang? Ok nya saya di Bandung ni," ucapnya ketus seraya  mematikan ponsel.(mar)