Arkeolog Jepang dan Peru Temukan Ratusan Ukiran Misterius di Daratan Nasca

Sekelompok arkeolog dari Jepang dan Peru telah menemukan ratusan lebih ukiran misterius baru di dalam dan sekitar daratan Nazca di Peru. Karya seni kuno ini telah membingungkan para ilmuwan selama beberapa decade terakhir.

Dec 24, 2022 - 19:29
Arkeolog Jepang dan Peru Temukan Ratusan Ukiran Misterius di Daratan Nasca
Arkeolog temukan ratusan garis nazca di Peru (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Sekelompok arkeolog dari Jepang dan Peru telah menemukan ratusan lebih ukiran misterius baru di dalam dan sekitar daratan Nazca di Peru. Karya seni kuno ini telah membingungkan para ilmuwan selama beberapa decade terakhir.

Garis Nazca ikonik Peru adalah gambar besar di tanah yang dikenal sebagi geoglyph, namun beberapa ukiran itu dibuat sangat besar sehingga hanya dapat dilihat dari udara.

Dilansir dari ZME Science, Sabtu (24/12/2022), diketahui bahwa ukiran tersebut dibuat lebih dari 2.000 tahun yang lalu sehingga saat ini menjadi tujuan wisata populer di negara tersebut.

Kelompok arkeolog dari Peru dan Jepang menemukan 168 goglyph yang sebelumnya tidak diketahui, garis tersebut dibuat oleh penduduk asli di dekat kota Nazca, termasuk garis besar manusia, burung, paus pembunuh, kucing, dan ular.

Namun, sampai saat ini belum diketahui mengapa mereka membuat jenis gambar tersebut, dan mengapa mereka membuat begitu banyak gambar.

Kendati demikian, dalam penemuan baru ini, para ilmuwan berharap bisa membantu mengungkapkan misteri yang telah lama ada.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti masih sulit untuk mengatakan kapan gambar itu dibuat. Tetapi, berdasarkan bukti pot tanah liat yang ditemukan di dekat garis atau gambar tersebut berasal dari masa antara 100 SM dan 300 M.

Dilaporkan bahwa para peneliti menggunakan teknologi drone untuk melihat Garis Nazca dengan lebih jelas daripada sebelumnya.

“Menambahkan 168 geoglyph yang baru ditemukan ke 190 geoglyph yang ditemukan hingga 2018 menghasilkan total 358 geoglyph,” bunyi pernyataan resmi kelompok arkeolog tersebut.

“Geoglyph ini dibuat dengan menghilangkan batu hitam dari permukaan bumi untuk memperlihatkan permukaan berpasir putih di bawahnya. Ada dua jenis geoglyph: tipe linier dan tipe relief," tambah mereka.

Dalam temuan terbaru ini, gambar garis yang ditemukan rata-rata memiliki panjang antara dua dan enam meter sehingga bisa dilihat dari tanah. Namun, akan lebih jelas dan bagus jika dilihat dari udara.

Berdasarkan gambar yang dibuat itu, beberapa berbentuk binatang, tetapi ada yang lebih aneh, yaitu gambar seorang manusia tanpa kepala terlihat memegang apa yang tampak seperti tongkat atau pentungan sementara kepalanya jatuh.

Para arkeolog tidak mengetahui tujuan garis Nazca, tetapi ada beberapa teori yang berlaku. Beberapa peneliti berpendapat bahwa tujuan garis itu terkait dengan air, komoditas berharga di daratan udara Peru.

Geoglyph tidak digunakan sebagai panduan untuk menemukan air, melainkan bagian dari ritual para dewa untuk membawa hujan yang dibutuhkan.

Teori lain adalah bahwa mereka berfungsi sebagai semacam observatorium langit, menunjuk ke berbagai konstelasi atau bintang.

(roi)