Aremania Segel Kantor Arema FC: Manajemen Seakan Tak Peduli soal Tragedi Kanjuruhan

Puluhan suporter Aremania datangi kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang (15/1/2023). Mereka menyampaikan orasi dan menyegel kantor Arema FC.

Jan 15, 2023 - 22:28
Aremania Segel Kantor Arema FC: Manajemen Seakan Tak Peduli soal Tragedi Kanjuruhan
Suporter menempeli kaca, menyegel kantor Arema FC. (Foto: M Bagus Ibrahim)

NUSADAILY.COM – MALANG – Puluhan suporter Aremania datangi kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan, Kota Malang (15/1/2023). Mereka menyampaikan orasi dan menyegel kantor Arema FC.

“SUPORTER CARI KEADILAN, KALIAN SIBUK CARI CUAN, SILAHKAN PERGI!”, tulis Aremania.

Berdasarkan pantauan Nusadailycom, Aremania yang mengenakan atribut warna hitam datang sekitar pukul 11.52 WIB. Mereka membawa poster dan banner berisi sejumlah tuntutan.

Mereka menyayangkan PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) selama ini tidak mendukung dalam usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan. "Ikhtiar usut tuntas hanya sekadar tagar," kata salah seorang suporter, Minggu (15/1/2023).

Aremania juga menyinggung minimnya perhatian manajemen Arema FC kepada para korban Tragedi Kanjuruhan. Manajemen sebatas memberikan santunan, namun lupa untuk mengikis trauma para korban. Adapun santunan yang diberikan Arema FC untuk korban meninggal dunia Rp 10 juta, luka berat Rp 5 juta, dan luka ringan Rp 2 juta.

"Klub seolah tanpa dosa dengan sepenuh hati melanjutkan kompetisi seolah tak ada tragedi," tambahnya.

Para suporter itu sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah berorasi, mereka menyegel pintu dan kaca kantor Arema FC dengan berbagai poster.

Berikut poin inti tuntutan suporter yang menyegel kantor Arema FC:

1. Menuntut AREMA FC (PT AABBI) selaku klub yang Amoral untuk mundur dari kompetisi.

2. Menolak segala aktivitas PT AABBI (AREMA FC) sebagai salah satu pihak yang terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan untuk beraktivitas (berkegiatan) di Malang Raya.

3. Mendesak PT. ABBI (Arema FC) sebagai subjek hukum (korporasi) untuk ikut berpartisipasi aktif dalam upaya #USUTTUNTAS Tragedi Kanjuruhan serta kooperatif dalam proses hukum yang berjalan.

Demikian sikap dari massa aksi AREK MALANG agar diperhatikan dapat dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab. Ingat ini puncak kemarahan, ini puncak kemuakkan, dan ini adalah suar tanda bahaya. Apabila sampai 14X24 jam tidak ada iktikad baik dari PT. AABBI (AREMA FC) dalam merespon tuntutan kami, maka akan ada aksi lanjutan lebih besar yang tidak pernah kalian bayangkan sebelumnya.(eky)