Apa yang Dirasakan Saat Pesawat Tabrak Awan?

Apa yang Dirasakan Saat Pesawat Tabrak Awan? Mungkin pertanyaan ini lazim dilontarkan mengingat gumpalan awan yang terlihat di langit sangat besar dan tebal. Bahkan ada sebagian orang takut naik pesawat karena kekhawatiran ini.

Mar 5, 2023 - 10:00
Apa yang Dirasakan Saat Pesawat Tabrak Awan?
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Apa yang Dirasakan Saat Pesawat Tabrak Awan? Mungkin pertanyaan ini lazim dilontarkan mengingat gumpalan awan yang terlihat di langit sangat besar dan tebal. Bahkan ada sebagian orang takut naik pesawat karena kekhawatiran ini.

Perjalanan dengan pesawat sesungguhnya cukup menyenangkan. Tapi, tak semua orang merasakan demikian, karena ada juga yang takut dengan ketinggian bahkan khawatir terjadi hal terburuk ketika terbang dalam cuaca berawan mendung.

Ya, ketika pesawat menabrak gumpalan awan besar misalnya, ada kekhawatiran di sebagian orang bahwa pesawat bisa kehilangan arah dan kendali lalu jatuh. Mungkinkah?

Awan menjadi salah satu indikator visual dari udara campuran yang tidak stabil dan perubahan kondisi atmosfer. Akibatnya, mereka sering sulit untuk dilalui.

Awan sejatinya sebagai penunjuk suatu wilayah di mana suhu kawasan tersebut turun di bawah titik embun lantaran adanya gangguan mekanis atau termodinamika di atmosfer.

Saat pesawat terbang menembus awan, bisa diibaratkan dengan mobil menembus kabut. Tentu pengemudi maupun penumpang tidak dapat melihat banyak, tetapi tidak ada hal buruk yang terjadi.

Kendati begitu, mereka juga bisa menjadi ancaman berat bagi pilot, pesawat, dan penumpang. Awan ada beberapa jenis dan ada di antaranya yang bisa bikin pesawat turbulensi.

Turbulensi adalah kondisi dirasakan di dalam pesawat sebagai benjolan dan sensasi naik turun yang terputus-putus. Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, para penumpang diminta untuk tetap duduk dengan sabuk pengaman terpasang.

Awan yang menghasilkan curah hujan yang deras dapat menyebabkan turbulensi ringan, sedang, atau ekstrim. Awan Cumulonimbus dan Cumulus adalah awan yang mengakibatkan turbulensi saat pesawat melintas.

Sedangkan awan tinggi seperti Cirrus dan Cirrostratus tidak menyebabkan turbulensi. Hal ini juga tidak disebabkan oleh awan tengah seperti awan Altostratus.

Dapat disimpulkan bahwa yang terjadi saat pesawat menabrak awan tak akan terjadi apa-apa selama bukan awan yang menghasilkan curah hujan. Kendati begitu para penumpang hendaknya tetap mengikuti instruksi dari awak pesawat dalam keadaan apapun itu.

(roi)